Pengaruh Metode Hafalan Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits Siswa Kelas VIII di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Daftar Isi:
- Metode mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pengajaran kepada siswa di dalam kelas. Di MTs YAPIK Karanganyar, pembelajaran Al-Qur’an Hadits yang semula menggunakan metode ceramah, telah menerapkan metode hafalan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar Al-Qur’an Hadits peserta didik. Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana pelaksanaan metode hafalan di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan, bagaimana prestasi belajar Al-Qur’an Hadits siswa kelas VIII MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan, bagaimana pengaruh metode hafalan terhadap prestasi belajar Al-Qur’an Hadits siswa kelas VIII MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode hafalan di MTs YAPIK Karanganyar kabupaten Pekalongan, untuk mengetahui prestasi belajar Al-Qur’an Hadits Siswa Kelas VIII MTs YAPIK Karanganyar kabupaten Pekalongan dan untuk mengetahui pengaruh metode hafalan terhadap prestasi belajar Al-Qur’an Hadits siswa kelas VIII MTs YAPIK Karanganyar kabupaten Pekalongan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, pengisian angket, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik dengan rumus yang digunakan adalah rumus regresi linear sederhana. Berdasarkan nilai rxy = 0,58. Interpretasi secara sederhana pada tabel patokan interpretasi nilai r terletak pada interval 0,41 – 0,70, yang berarti terdapat hubungan yang cukup atau sedang antara metode hafalan dengan prestasi belajar Al-Qur’an hadits siswa kelas VIII di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Sedangkan berdasarkan interpretasi secara cermat diperoleh nilai Ttes= 2,948 diketahui pada taraf kesalahan 5% Ttabel = 2,016, yang berarti Ttes≥Ttabel, pada taraf kesalahan 1% Ttabel = 2,695, yang berarti Ttes≥Ttabel. sehingga dapat disimpulkan bahwa pada taraf kesalahan 5% maupun 1% metode hafalan mempunyai pengaruh positif yang cukup signifikan terhadap prestasi belajar Al-Qur’an hadits siswa kelas VIII di MTs YAPIK Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima kebenarannya.