Konsep Pendidikan Tauhid bagi Kesehatan Jiwa menurut Dadang Hawari (Kajian dalam Buku Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa Perspektif Al-Qur’an dan As-Sunnah)
Daftar Isi:
- Dampak modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pola hidup atau gaya hidup masyarakat negara maju sudah berubah, di mana nilai-nilai moral, etika, agama dan tradisi lama ditinggalkan karena dianggap usang. Kemakmuran materi yang diperoleh ternyata tidak selamanya membawa kepada kesejahteraan (well being). Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat negara maju telah kehilangan aspek spiritual yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, apakah ia seorang yang beragama ataupun seorang yang sekuler sekalipun. Kekosongan spiritual, kerohanian, dan rasa keagamaan inilah yang menimbulkan permasalahan psikososial di bidang kesehatan jiwa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana konsep pendidikan tauhid bagi kesehatan jiwa menurut Dadang Hawari. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan tauhid bagi kesehatan jiwa menurut Dadang Hawari. Sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat memeberikan tambahan wawasan bagi kita tentang pemikiran Dadang Hawari. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan bentuk penelitian kepustakaan (Library research) yaitu dengan menelaah buku-buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, maka data-data yang dihasilkan akan diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber data primer buku ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan jiwa perspektif Al-Qur’an dan As-Sunnah dan buku-buku karya Dadang Hawari yang lain. sumber data sekunder yaitu sejumlah literatur yang relevan dengan judul ini. Dalam membahas dan menelaah data, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan metode content analisis. Dari penelitian terhadap data-data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Menurut Dadang Hawari pendidikan tauhid sangat penting dalam memelihara dan membentuk kesehatan jiwa seseorang. Karena dengan menanamkan pendidikan tauhid, jiwa seseorang dapat berkembang sesuai dengan tuntunan Allah SWT yang tidak perlu lagi diragukan akan kebenaran dari semua petunjuknya yang ada dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya. Dadang Hawari menghubungkan tauhid dengan rukun iman yang berjumlah enam. Rukun iman tersebut yaitu : Iman kepada Allah SWT; Iman kepada malaikat; Iman kepada Nabi;Iman kepada Kitab-kitab; Iman kepada hari kiamat;Iman kepada Takdir; dalam pemikirannya bila seseorang menjalankan dan menyakini serta menghayati rukun iman yang berjumlah enam ini sangat mustahil jiwanya terganggu. Justru sebaliknya orang yang beriman bisa dipastikan memiliki jiwa yang sehat. pikiran, perasaan serta prilakunya baik, tidak melanggar hukum, norma, moral dan etika kehidupan, tidak merugikan orang lain. dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk Apa yang dilakukannya selalu berpedoman pada amar ma’ruf nahi mungkar, berlomba-lomba dalam kebajikan amal saleh, mampu mengendalikan diri(self control), dan selalu tabah dalam menghadapi musibah.