Daftar Isi:
  • Guru bimbingan dan konseling merupakan Pelaksana semua kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Peran seorang guru bimbingan dan konseling di sekolah adalah seorang pengajar atau pendidik yang memegang tanggungjawab memberikan bantuan kepada siswa dalam menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya. Dalam penelitian ini penulis mengambil contoh tentang kedisiplinan dalam hal belajar. Di MAN 2 Pekalongan memiliki 6 guru BK hanya saja ada 2 yang bukan dari jurusan BK. Akan tetapi untuk pembagian jadwal pengampu kelas di bagi rata dengan jumlah siswa dan masing-masing guru BK mengampu 4-5 kelas. Oleh karena itu, guru BK harus mengawasi siswanya terutama dalam hal kedisiplinan belajar. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MAN 2 Pekalongan? Bagaimana Kondisi Kedisiplinan Belajar Siswa di MAN 2 Pekalongan? Bagaimana Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa di MAN 2 Pekalongan?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MAN 2 Pekalongan, untuk mengetahui kondisi kedisiplinan belajar siswa di MAN 2 Pekalongan dan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di MAN 2 Pekalongan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sumber data primernya yaitu guru bimbingan dan konseling dan siswa sedangkan teknik analisis datanya analisis berpikir induktif yaitu menganalisis fakta-fakta atau peristiwa khusus yang terjadi di MAN 2 Pekalongan kemudian ditarik generaliasasi-generalisasi yang bersifat umum. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah Pelaksanaan program BK MAN 2 Pekalongan tidak ada program khusus melainkan adanya koordinasi dengan kepsis tentang kedisiplinan. Bentuk-bentuk kedisiplinan belajar seperti membolos, tidak memerhatikan pelajaran, tidak mengerjakan tugas dan prestasi menurun cukup baik hanya saja dalam hal penggunaan waktu masih kurang khususnya keterlambatan saat berangkat sekolah. Peran guru BK dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa sudah sesuai dengan patokan sebagai guru bimbingan dan konseling. Selanjutnya guru bimbingan dan konseling membutuhkan kerjasama dengan guru mapel, wali kelas dan seluruh komponen karyawan di sekolah untuk lebih menegakkan kedisiplinan.