Gaya Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Angkatan 2013 dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar di STAIN Pekalongan
Daftar Isi:
- Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah dan dalam situasi antar pribadi. Ketika mahasiswa telah mengenali gaya belajar yang dimilikinya, maka mahasiswa dapat menerapkan cara belajar yang baik dan sesuai dengan gaya belajarnya, sehingga mahasiswa dapat memaksimalkan prestasi belajar akademik maupun non-akademik. Untuk mengetahui masing-masing gaya belajar individu maka diperlukan pembahasan lebih lanjut mengenai gaya belajar yang lebih detail dan mempelajari langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memilih strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu bagaimana gaya belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam angkatan 2013 dalam upaya meningkatkan prestasi belajar di STAIN Pekalongan, dan bagaimana prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam angkatan 2013 di STAIN Pekalongan. Tujuannya yakni untuk mendeskripsikan gaya belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam angkatan 2013 dalam upaya meningkatkan prestasi belajar di STAIN Pekalongan, untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam angkatan 2013 di STAIN Pekalongan. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam angkatan 2013 mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda, ada yang menggunakan gaya belajar visual yang bersandar pada penglihatan ketika menyerap informasi, rajin mencatat, belajar melalui grafik, gambar, maupun tulisan. Ada yang menggunakan gaya belajar auditorial yang mengandalkan pendengaran, senang berdiskusi dan ketika membaca buku dengan bersuara. Ada pula yang menggunakan gaya belajar kinestetik yang lebih mengutamakan tangan dalam belajar, baik dalam menyentuh atau bergerak. Dari ketiga gaya belajar itu yang banyak digunakan adalah gaya belajar auditorial. Adapun prestasi belajar dari mahasiswa PAI angkatan 2013 yang menggunakan gaya belajar visual memperoleh IPK dari 3,27-3,4. Sedangkan yang menggunakan gaya belajar auditorial memperoleh IPK dari 3,63-3,7. Dan yang menggunakan gaya belajar kinestetik memperoleh IPK 3,51. Dengan rata-rata 3,48, angka ini menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa angkatan 2013 amat baik.