PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA PENGELOLAAN DANA SIMPANAN HAJI DI BMT SM NU PEKALONGAN CABANG KAJEN
Daftar Isi:
- BMT SM NU Pekalongan Cabang Kajen memiliki berbagai macam produk penghimpun dana berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah, salah satunya adalah produk simpanan haji. Simpanan ini merupakan simpanan yang di peruntukan bagi mereka yang berminat untuk melaksanakan ibadah haji secara terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang dikehendakinya. Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui mekanisme simpanan haji dan penerapan prinsip syariah pada pengelolaan dana simpanan haji yang ada di BMT SM NU Pekalongan Cabang Kajen.Kegunaan penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai penerapan prinsip syariah pada pengeolaan dana haji yang ada di BMT SM NU Pekalongan Cabang Kajen. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi di BMT SM NU Pekalongan Cabang Kajen dan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara. Teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif model deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan dana simpanan haji sudah sesuai dengan prinsip syariah, dimana dana anggota dan calon anggota yang tersimpan di BMT SM NU Pekalongan digunakan untuk pembiyaan modal kerja. Akad wadiah yad dhamanahmerupakan akad yang digunakan pada produk simpanan haji. Dengan akad ini, anggota dan calon anggota akan mendapatkan imbalan berupa bonus, yang besarnya tergantung pada kebijakan BMT.Dari pengelolaan dana tabungan yang telah digabungkan dengan semua dana tabungan lain, BMT akan menginvestasikan kedalam bentuk pembiayaan dengan tujuan untuk pemberdayaan masyarakat. Dana yang dikelola dalam bentuk pembiayaan ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama pengusaha kecil yang kekurangan modal.