Daftar Isi:
  • Ditinjau dari segi pendayagunaan, zakat di Kabupaten Pemalang dapat menjadi sumber dana potensial dalam meningkatkan taraf hidup fakir miskin. Zakat dapat menjadi bagian penting dalam meningkatkan produktivitas sosial ekonomi jika pendistribusian dana zakat dilakukan secara tepat. Oleh karena itu lembaga atau organisasi zakat sebagai agen distribusi perlu mengkaji bagaimana pengaruh distribusi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan fakir miskin di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme Pendistribusian zakat di LAZIS JATENG cabang Pemalang dan untuk mengetahui efektifitas pendistribusian zakat terhadap kesejahteraan fakir miskin di Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif, sumber data diperoleh dengan menggunakan dua teknik, pertama adalah riset lapangan (field research) dan riset kepustakaan (library research). Objek penelitian ini adalah fakir miskin yang memperoleh zakat produktif dari LAZIS JATENG cabang Pemalang. Jumlah data fakir miskin yang memperoleh zakat produktif dalam bentuk modal usaha sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa mekanisme distribusi zakat pada LAZIS JATENG cabang Pemalang berdasarkan pada sistem prioritas, yaitu kategori awal yang terdiri dari fakir, miskin, amil dan muallaf, kategori kedua terdiri dari ghorim, sabilillah dan ibnu sabil, terdapat pengecualian untuk riqab karena tidak terdapat di Kabupaten Pemalang. Distribusi zakat yang diberikan oleh LAZIS JATENG cabang Pemalang kepada 60 orang fakir miskin bisa dikatakan efektif mempengaruhi kesejahteraan fakir miskin di kabupaten Pemalang. Dari data hasil penelitian diperoleh hasil hampir semua kondisi ekonomi fakir miskin setelah mendapatkan zakat produktif (modal usaha) dari LAZIS JATENG cabang Pemalang membaik bahkan ada 11 fakir miskin yang mengalami kemajuan dan hanya 8 fakir miskin yang kondisi ekonominya masih tetap.