STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA ZAKAT PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA PEKALONGAN (Periode 2014-2015)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitianini yaitu untuk mengetahui strategipenghimpunandana zakat padaBadanAmil Zakat Nasional Kota Pekalongan (periode 2014-2015). Badan Amil Zakat Nasional Kota Pekalongan merupakan salah satu lembaga atau badan yang dibentuk oleh pemerintah dalam melakukan pengelolaan dana zakat. Terkaitdenganpenghimpunandana zakat, bahwasaatini 90% muzaki BAZNAS Kota PekalonganadalahPegawaiNegeriSipil.Karena dana zakat hanya diperoleh dari PNS saja, maka jumlah muzaki serta dana zakat terus menurun setiap tahunnya.Hal itu disebakan olehjumlah PNS yang berkurangsetiap tahun, baik karena pensiun ataupun meninggal dunia, bahkan terkadang ada juga PNS yang menunda untuk membayar zakat. Padahal potensi dana zakat di Kota Pekalongan sangatlah besar, dimana tidak hanya dapat diperoleh dari PNS saja melainkan para pengusaha yang ada di Kota Pekalongan.Oleh karena itu, untuk membantu mewujudkan tujuan pemerintah, maka diperlukan strategi yang tepat dalam melakukan penghimpunan dana zakat khususnya untuk meningkatkan jumlah muzakki, terutama dikalangan masyarakat umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan.Analisis data menggunakan deskriptif evaluatif dengan tujuan Penelitian ini mendeskripsikan serta mengevaluasi mengenai startegi untuk meningkatkan atau mengoptimalkan penghimpunan dana zakat serta muzaki yaitu seperti program kerja yang diterapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional Kota Pekalongan dalam melakukan penghimpunan dana zakat serta manajemen yang diterapkan BAZNAS dalam menarik muzaki sehingga mampu menambah muzaki dan dana zakat. Hasil dari penelitian ini adalahbahwaselamainibelumterdapatstrategi yang dilakukanoleh BAZNAS Kota Pekalongandalammengoptimalkanpenghimpunandana zakat. Dalammelakukanpenghimpunandana zakat BAZNAS Kota Pekalonganjugamenghadapiberbagaikendala, diantaranyayaitukurangnyasosialisasi yang dilakukanBAZNAS Kota Pekalongan sehingga menimbulkan rendahnya kepercayaan masyarakat kepada BAZNAS Kota Pekalongan, kurangdikenalnyaBAZNAS di kalanganmasyarakatumum, kurangya minat pengusaha untuk menyalurkan dana zakatnya melalui BAZNAS Kota Pekalongan.DalammenghadapikendalatersebutBAZNAS Kota Pekalonganbelummelakukanbeberapastrategiatauupayasecara optimal untukmenghadapikendalatersebut.