Persepsi Remaja Terhadap Urgensi Pendidikan Akhlak dalam Keluarga di Desa Pegundan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang
Daftar Isi:
- Pendidikan akhlak menjadi hal yang sangat penting ditanamkan kepada anak-anak dalam keluarga karena tujuan utama dari pendidikan dalam Islam adalah pembentukan akhlak. Desa Pegundan dengan mayoritas masyarakanya beragama Islam, dalam rangka membentuk kepribadian muslim maka caranya dengan menanamkan pendidikan akhlak dalam keluarga, akan tetapi kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya pendidikan akhlak menyebabkan kurangnya perhatian terhadap pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga. Pengalaman dan informasi anak terhadap pendidikan akhlak dalam keluarga mempengaruhi pola berpikirnya dan selanjutnya akan tercermin pada perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan masalah:1).Bagaimana pendidikan akhlak dalam keluarga di desa Pegundan kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang?2).Bagaimana persepsi remaja terhadap urgensi pendidikan akhlak dalam keluarga di desa Pegundan kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang?. Tujuan dari penelitian ini adalah:1).Untuk mengetahui bagaimana pendidikan akhlak dalam keluarga di desa Pegundan.2).Untuk mengetahui bagaimana persepsi remaja terhadap urgensi pendidikan akhlak dalam keluarga di desa Pegundan kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang. Kegunaan penelitian ini secara akademis yaitu menambah wawasan ilmu mengenai urgensi pendidikan akhlak dalam keluarga, sedangkan secara praktis sebagai bahan masukan bagi orang tua untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya pendidikan akhlak dalam keluarga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, karena penelitian ini berorientasi kepada fenomena atau gejala yang bersifat alami. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data dengan menggunakan model interaktif, tahapannya meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akhlak dalam keluarga di desa Pegundan secara umum telah dilaksanakan. Akan tetapi, bentuk atau materi pendidikan akhlak yang diberikan kurang mencakup semua aspek pendidikan akhlak yang ada dalam ajaran Islam, pendidikan akhlak lebih terfokus pada aspek pendidikan akhlak terhadap Allah swt melalui ibadah sholat dan mengaji. Kurangnya pemahaman orang tua terhadap pendidikan akhlak dalam keluarga menjadi faktor kurangnya perhatian terhadap pendidikan akhlak dalam keluarga. Sedangkan persepsi remaja terhadap urgensi pendidikan akhlak dalam keluarga di desa Pegundan berdasarkan hasil wawancara secara mendalam menunjukan adanya persepsi positif dan mendukung. Hal tersebut dapat diketahui dari persepsi-persepsi yang berkembang di kalangan remaja berkaitan dengan pentingnya materi pendidikan akhlak, metode dan sikap orang tua dalam mendidik akhlak dalam keluarga, serta pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari.