PERAN IKATAN JAMA’AH MASJID (IJMA) SEBAGAI FASILITATOR DALAM MENINGKATKAN USAHA MIKRO DI MASJID JAMI’ KELURAHAN KAUMAN KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR
Daftar Isi:
- Penulis mengambil judul skripsi tentang Peran Ikatan Jama’ah Masjid (IJMA) Sebagai Fasilitator Dalam Meningkatkan Usaha MikroDi Masjid Jami’ Kelurahan Kauman Kecamatan Pekalongan Timur. Melihat kondisi para pemilik usaha mikro dengan penghasilan yang tidak banyak, oleh karena itu Ikatan Jama’ah Masjid memberikan bantuan modal kepada para pemilik usaha mikro yang juga merupakan jama’ah di Masjid Jami’ Pekalongan supaya dapat mengembangkan usahanya dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Ikatan Jama’ah Masjid (IJMA) sebagai fasilitator dalam meningkatkan usaha mikro serta menemukan faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik yang digunakan adalah analisis data yang menggunakan sumber primer dan sekunder, dengan metode observasi, interview, wawancara dan dokumentasi. Analisis data ini menggunakan teknik analisa berpikir induktif yaitu dengan menganalisis program-program, faktor pendukung dan faktor penghambat dan peran Ikatan Jama’ah Masjid (IJMA) sebagai fasilitator dalam meningkatkan usaha mikro. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peran Ikatan Jama’ah Masjid (IJMA) sebagai fasilitator dalam meningkatkan usaha mikro di Masjid Jami’ Kelurahan Kauman Kecamatan Pekalongan Timur dikatakan berhasil dalam upaya meningkatkan usaha mikro milik pedagang yang juga termasuk jama’ah dalam Masjid Jami’ Pekalongan. Hal ini terlihat dari pendapatan masing-masing pemilik usaha mikro yang ada di alun-alun meningkat dari jumlah sebelum menerima bantuan modal. Hal ini juga terlihat dari suksesnya program-program dari Ikatan Jama’ah Masjid (IJMA) yang terlaksana dari awal berdirinya Ikatan Jama’ah Masjid (IJMA) hingga saat ini.