Daftar Isi:
  • Kompetensi kepribadian guru sangat berperan dalam dunia pendidikan karena guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga suri teladan bagi murid dan masyarakat luas. Sikap, sifat dan keteladan yang dimiliki oleh seorang guru di sekolah sangat diperhatikan dan ditiru oleh peserta didik. Berdasarkan pendapat diatas, maka dirumuskan permasalahan yaitu: Bagaimana kompetensi kepribadian guru aqidah di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang? Bagaimana akhlaq al-karimah siswa kelas VIII di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang? Bagaimana pengaruh kompetensi kepribadian guru aqidah akhlaq terhadap akhlaq al-karimah siswa kelas VIII di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang?”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kompetensi kepribadian guru aqidah di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang. Untuk mengetahui akhlaq al-karimah siswa kelas VIII di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian guru aqidah akhlaq terhadap akhlaq al-karimah siswa kelas VIII di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang. Sedangkan kegunaan penelitian ini secara teoritis, dapat memberikan pemikiran dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan Islam, dapat menambah dan memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan akhlaq. Secara praktis, Bagi pendidik, diharapkan guru mampu meningkatkan kompetensi kepribadian yang dimiliki untuk mendidik akhlaq anak. Bagi peserta didik, termotivasi untuk lebih giat belajar dan berusaha meningkatkan akhlaq al-karimahnya. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana satu prediktor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru aqidah akhlaq mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap akhlaq al-karimah siswa kelas VIII di MTs Nahdlatul Ulama 01 Batang. Hal itu terbukti dengan hasil perhitungan analisis regresi satu prediktor diperoleh nilai sebesar 6,848. Pada tingkat kesalahan 5% sebesar 2,000 berarti │ │> , maka ditolak, diterima. Sedangkan pada tingkat kesalahan 1% sebesar 2,660 maka │ │> , maka ditolak, diterima. Kemudian pada perhitungan koefisien determinasi R2 diperoleh hasil 0,447. Jadi dapat disimpulkan bahwa baik perhitungan pada tingkat kesalahan 5% dan 1% memiliki interprestasi sama, ini menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dan pada hasil perhitungan koefisien determinasi R2 kompetensi kepribadian guru aqidah akhlaq mempunyai pengaruh terhadap akhlaq al-karimah siswa kelas VIII sebesar 44,7%. Sedangkan sisanya, sebesar 55,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.