KONSEP DIRI REMAJA DELINQUEN DI DESA LOBANG KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG
Daftar Isi:
- DesaLobangKecamatanLimpungKabupatenBatang, penelitianinidilatarbelakangiolehbanyaknya remaja yang tidak sekolah, sehingga berdampak pada perilaku remaja. Banyak remaja yang berperilaku negatif seperti : berkata kasar dan kotor, berkelahi, berpenampilan kurang sopan, naik motor ugal-ugalan, minum-minuman keras, suka nongkrong sampai tengah malam, dan banyak remaja yang mengalami stress dan depresi sehingga melampiaskan dengan membuat kelompok anggota “Gank”.Sehinggapenelititertarikmengambil judul “Konsep Diri RemajaDelinquen di Desa Lobang Kecamatan Limpung Kabupaten Batang”karena konsep diri seseorang remaja berbeda-beda, bagaimana remaja itu mengetahui dirinya, menilai dirinya, sehingga penilaian diri akan menimbulkan perasaan atas dirinya sehingga akan membantu mengatur pikiran dan tingkah laku remaja tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan permasalahan yaitu: (a) Bagaimana konsep diri remajadelinquen di desa Lobang kecamatan Limpung kabupaten Batang?, (b) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi konsep diri remaja delinquendi desa Lobang kecamatan Limpung kabupaten Batang?. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah: (a) Untuk mengetahui konsep diri remaja delinquen di desa Lobang kecamatan Limpung kabupaten Batang, (b) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja delinquen di desa Lobang kecamatan Limpung kabupaten Batang. Kegunaan dari penulisan skripsi ini adalah: (a) Kegunaan teoritis dapat memberikan pengertian bagi masyarakat mengenai konsep diriremajadelinquen, Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang dapat memperkaya kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai pembanding penelitian yang relevan. (b) Kegunaan praktis bagi penulis, diharapkan untuk dapat menambah wawasan tentang konsep diri remaja delinquen dan bagi pembaca, diharapkan dapat memberikan pemikiran dalam mengetahui konsep diriremaja delinquen. Adapun Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, karena data kualitatif menyediakan kedalaman dan kerincian melalui pengutipan secara langsung dan deskripsi yang teliti tentang situasi program, kejadian, orang, interaksi, dan perilaku yang teramati secara mendalam dan rinci.Penelitian yang digunakan yaitu terjun langsung ke masyarakat, sehingga jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan di tempat terjadinya gejala-gejala yang diteliti.Hasil dari penelitian ini Remaja delinquenmemiliki konsep diri positif diantaranya memiliki sifat yang baik, sopan, tidak sombong, merasa cakep, percaya diri, ramah, suka membantu orang lain, berjiwa sosial, memiliki fisik yang baik, sehat, dan kuat. Berpenampilan baik, maco, menarik, tidak suka berpenampilan yang berlebihan, memiliki hubungan baik dengan keluarga, mudah berinteraksi dengan masyarakat. Adapun remaja delinquen memiliki konsep diri negatif yaitu memiliki sifat tidak percaya diri, selalu minder, pemalas, kurang disiplin, sering marah, sensitif, pendiam, tidak ramah. Memiliki fisik: biasa saja, kurang baik, kurang sehat, sering sakit-sakitan jelek, hitam, dan gendut. Penampilannya kurang sopan, sederhana, tidak pernah rapi, urakan, kurang sopan, suka berpakaian yang metal-metal, memiliki hubungan keluarga yang kurang harmonis, dan sulit untuk berinteraksi dengan masyarakat. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu penilaian sendiri, reaksi dan respon dari orang lain, bermain peran dankelompok rujukan.