Daftar Isi:
  • Sekolah Dasar (SD) adalah pendidikan tingkat awal (dasar) yang berisikan anak-anak diusia antara 6-12 tahun. Pendidikan pada perkembangan anak tingkat awal atau dasar, pada masa ini menjadi sangat penting, dikarenakan akan menjadi modal awal dalam tingkat seterusnya. Oleh karena itu kegiatan pelaksanaan program di SD juga harus memperhatikan semua aspek, baik kecerdasan otak, kepribadian dan kreativitasnya. Dengan kegiatan tradisi tadarusan menjadi jembatan pada aspek-aspek tersebut walaupun belum secara maksimal, tetapi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam kecerdasan otak, dasar kepribadian yang baik dan kreativitas dalam membaca al-Qur’an. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema peran tradisi tadarusan dalam menumbuhkan motivasi siswa cinta Al-Qur’an sebagai obyek penelitian ini. Kegiatan tadarus Al Qur’an di SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan termasuk kegiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai selama 45 menit dari pukul 06.45-07.30 WIB. Rumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga, yaitu: (1) Bagaimana tradisi tadarusan Siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan? (2) Bagaimana cinta siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan kepada Al-Qur’an? (3) Bagaimana peran tradisi tadarusan dalam menumbuhkan motivasi siswa SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah bagi guru, semoga menjadi masukan dalam upaya peningkatan proses kegiatan pembelajaran khusunya pelajaran agama islam salah satunya dengan tadarus Al-Qur’an. Bagi siswa, dapat mendapatkan pembelajaran tentang Al-Qur’an yang lebih banyak sehingga siswa semakin semangat dalam membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Bagi kepala sekolah dan institut pendidikan, agar lebih memperhatikan kondisi proses tadarusan yang dilakukan guru agar kegiatan disekolah tidak monoton. Penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangan pemikiran bagi berbagai pihak terkait. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis analisis datanya adalah analisa deskriptif kualitatif. Penulis mendeskripsikan secara mendalam hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan tanpa melibatkan angka angka.