Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Bawang Merah Menggunakan Metode Dempster Shafer

Main Author: Aldo, Dasril
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Computer Engineering Departement, Universitas Komputer Indonesia , 2020
Online Access: https://search.unikom.ac.id/index.php/komputika/article/view/2884
https://search.unikom.ac.id/index.php/komputika/article/view/2884/2091
Daftar Isi:
  • Bawang merah merupakan tanaman umbi yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Bawang merah termasuk salah satu di antara tiga anggota Allium yang populer dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dalam proses pembudidayaannya, bawang merah rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman bawang merah, yaitu: lalat penggorok daun, ulat bawang, trips, ulat tanah, layu fusarium, bercak ungu, antraknosa, virus mozaik bawang, bercak daun. Biasanya saat tanaman bawang merah terserang hama atau penyakit, petani langsung memberikan pestisida atau penanganan yang terkadang tidak sesuai dengan hama dan penyakit yang menyerang. Akibatnya penanganan yang dilakukan tidak maksimal bahkan dapat menimbulkan hama atau penyakit yang baru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu petani dalam mendeteksi gejala awal serangan hama dan penyakit bawang merah agar penanganan serangan hama dan penyakit yang dilakukan lebih terarah dan maksimal. Data yang diproses yaitu 10 data serangan menggunakan metode Dempster Shafer. Metode ini mengolah data berupa gejala-gejala yang menghasilkan diagnosis berupa jenis hama dan penyakit bawang merah serta langkah penanganannya dengan tingkat akurasi 95%. Maka metode ini cocok digunakan dalam diagnosis hama dan penyakit bawang merah. Kata Kunci:  Sistem Pakar, Dempster Shafer, Diagnosis, Hama dan Penyakit Bawang Merah.
  • Shallot is a tuber plant commonly consumed by Indonesian people. Shallot is one of the three Allium members who are popular and have high economic value. In the cultivation process, shallots are vulnerable to pests and diseases. Some pests and diseases that can attack onion plants, namely: lalat penggorok daun, ulat bawang, trips, ulat tanah, layu fusarium, bercak ungu, antraknosa, virus mozaik bawang, bercak daun. Usually when the onion plants are attacked by pests or diseases, farmers directly provide pesticides or treatments which sometimes do not match the pests and diseases that attack. As a result, handling that is not optimal can even lead to new pests or diseases. The purpose of this study is to help farmers detect early symptoms of shallot pests and diseases so that the handling of pest and disease attacks is carried out more directed and maximally. The data processed is 10 data attacks using the Dempster Shafer method. This method processes data in the form of symptoms that produce a diagnosis in the form of shallot pests and diseases and handling steps with an accuracy rate of 95%. So this method is suitable for use in the diagnosis of shallots pests and disease. Keywords: Expert System, Dempster Shafer, Diagnosis, Shallot Pests and Disease.