HUBUNGAN ANTARA MENGIKUTI LATIHAN MUHADHARAH DENGANKEMAMPUAN BERPIDATO SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL JALAL KABUPATEN TEBO PROPINSI JAMBI

Main Author: Engri Muktia, NIM.: 97212286
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2002
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54949/1/97212286_Bab%20I_Bab%20IV_Daftar%20Pustaka.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54949/2/97212286_Bab%20II_Bab%20III.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54949/
Daftar Isi:
  • Kemampuan bicara bisa merupakan bakat, tetapi kepandaian bicara yang baik memerlukan pengetahuan dan latihan. Kemampuan bicara bukan saja diperlukan di depan sidang pertemuan, di depan hakim atau di hadapan massa. Kcmampuan ini dihajatkan bagi seluruh kegiatan manusia sehari-hari. Melihat kenyataan ini, maka pesantren diharapkan dapat berbuat banyak. Dengan demikian Pondok Pesantren harus bisa menatap masa depan dalam mengambii langkah dan metode dalam menyampaikan ajaran Islam dengan harapan dapat diterima oleh santriwan dan santriwati. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yaitu analisis data dengan cara mendiskripsikan data dalam bentuk angka­angka yang dihasiikan melalui rumus statistik. Yang menjadi populasi penelitian adalah semua santri yang berada di Pondok Pesantren Nurul Jalal Kabupaten Muara Tebo Propinsi Jambi dengan menggunakan Teknik sampling adalah Stratified_propotional Random sampling. Kesimpulan penelitian ini : 1. Pelaksanaan latihan muhadharah dipondok pesantren Nurul Jalal dilakukan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa jam 07.30-10.00 dan hari jum'atjam 07.30-10.00, dan santri yang mendapat tugas maju dalam satu kali pertemuan sebanyak enam santri, latihan muhadharah ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Dan para santri diberi kebebasan untuk mengutarakan pesan ceramah mereka dengan gaya, teknik dan sarana yang dapat mereka pergunakan. 2. Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh dari Pondok Pesantren Nurul Jalal serta analisa yang telah dilakukan maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut «Ada korelasi yang signifikan dan searah antara latihan muhadhoroh dengan kemampuan berpidato para santri Pondok Pesantren Nurul Jalal. Hal ini dapat dilihat atau diketahui melalui pengolahan data yang diperoleh hasil r:-..1' = 0, 835 dengan istilah: rt pada t . s . 5% = 0,232. 3. Faktor pendukung dan Penghambat a. Faktor Pendukung 1) Adanya dukungan dana yang memadai yang bersumber dari iuran para santri sebesar Rp. 2000 persiswa setiap bulan dan subsidi dari pihak pondok pesantren Nurul Jalal, sebesar Rp. 5000 satiap bulan untuk keperluan kegiatan muhadharah, dengan dukungan dana tersebut yang cukup besar tersebut kegiatan praktek muhadharah tersebut dapat berjalan dengan lancar. 2) Adanya kerjasama yang baik antara personal yang ada didalam kepengurusan,baik itu didalam kepengurusan maupun dalam kegiatan muhadharah tersebut. 3) Adanya program kerja yang sudah disusun rencananya sejak awal didirikannya Pondok pesantren Nurul Jalal ini, sehingga kegiatan muhadharah ini sudah seperti kegiatan rutinitas yang harus dilaksanakan dan ini sesuai dengan AD/ART, dan tidak menyimpang dari ajaran Islam. b. Faktor Penghambat 1) Faktor yang berasal dari santri, dimana terkadang masih ada para santri yang kurang dalam persiapan untuk tampil sebagai pembicara dan akhirnya teradang mereka tidak hadir dalam pelaksanaan kegiatan. 2) Kurang disiplinnya dalam penggunaan waktu yang disediakan.