KOMUNIKASI DAKWAH BADAN KOORDINASI TPA-TQA TERHADAP USTADZ/USTADZAH TPA-TQA DI KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN

Main Author: Muh Sholih Hamdani, NIM.01210563
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2005
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53623/1/01210563_Bab%20I_Bab%20IV_Daftar%20Pustaka.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53623/2/01210563_Bab%20II_Bab%20III.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53623/
Daftar Isi:
  • Materi komunikasi dakwah dalam aktivitas BADKO TPA-TQA memfokuskan pada peningkatan kemampuan dan penguasaan materi-materi dalam dunia TPA-TQA. Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pembekalan maka diberikan materi metodologi pengajaran IQRA' serta materi Bermain Cerita dan Menyanyi (BCM). Materi-materi ini diberikan mengingat bahwa dunia anak-anak adalah dunia bermain. Oleh karena itu sebagai Ustadz/ustadzah TPA-TQA hams menguasai teknik-teknik mengajar dengan metode-metode yang membuat anak-anak (santri) tertarik. Pemberian materi-materi komunikasi dakwah dari BADKO TPA-TQA bertujuan juga untuk memotivasi para Ustadz/ustadzah TPA-TQA, dengan melihat usia mereka yang rata­rata masih muda (usia SMA-Mahasiswa) sangat tertarik dengan hal-hal yang unik dan belum pemah dijumpainya. Peningkatan kemampuan Ustadz/ustadzah TPA-TQA dengan memberikan materi metodologi pengajaran IQRA' serta metode Bermain Cerita dan Menyanyi adalah sebuah upaya memotivasi para Ustadz/ustadzah TPA-TQA agar mampu menanamkan nilai aqidah dan akhlak kepada santri-santri dengan cara yang digemari anak-anak. Nilai aqidah yang dimaksud adalah keyakinan dengan apa yang tidak tertangkap oleh panca indera ( eksistensi Tuhan, makhluk ghaib, hari akhir, balasan baik buruk, termasuk keberadaan para Nabi/rasul dan semacamnya), namun punya pengaruh yang sangat menentukan bagi sikap hidup anak. Sementara akhlak berkaitan dengan tingkah laku yang baik. Penanaman nilai-nilai aqidah dan akhlak di TPA-TQA ini tidak berpretensi untuk menuntaskan penanaman aqidah dan akhlak pada anak tanpa bantuan orang tua dirumah. Bagaimanapun orang tua tetap menjadi faktor penentu bagi anak-anak mereka. Tujuan akhir dari penanaman nilai akhlak adalah memungkinkan anak mengetahui akan adanya perilaku-perilaku yang baik, pantas dan ada pula perilaku-perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh manusia sebagai makhluk yang bermartabat. Selanjutnya, diharapkan agar mereka bisa menerapkan dalam kehidupan sehari­hari mereka.