BARRIER ASESSMENT DALAM MEWUJUDKAN INKLUSI SOSIAL PADA KOMUNITAS DIFABEL DI DESA PLANJAN SAPTOSARI GUNUNG KIDUL
Main Authors: | Siti Aminah, -, Afif Rifai, M.S., - |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52513/1/BARRIER%20ASESSMENT%20DALAM%20MEWUJUDKAN%20INKLUSI%20SOSIAL%20PADA%20KOMUNITAS%20DIFABEL%20DI%20.pdf https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52513/2/surat-surat-pernyataan1660524371.pdf https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52513/ |
Daftar Isi:
- Tulisan ini hendak melihat realita lingkungan Desa Planjan saat ini setelah 2018 dan 2019 dengan penerjunan KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk melihat keeberlanjutan yang terjadi di Desa Planjan. Adanya hambatan yang menyebabkan lingkungan inklusif susah dicapai. Asesment hambatan ini penting dilakukan sebagai awal untuk melangkah menuju aksesiilitas.. Dengan wawancara kepada penyandang disabilitas, apparat desa dan tokoh masyarakat di Desa Planjan, peneliti mencoba menggali hambatan terciptanya lingkungan inklsi dan solusi atau tawaran untuk mengatasi hambatan di Desa Planjan. Dari data tahun 2018 dijelaskan bahwa kecamatan Saptosasi merupakan kecamatan terbanyak jumlah penyandang Disabilitasnya.. Penyanang disabilitas tersebut tersebar di berbagai Desa, salah satu desa terbanyak jumlah penyandang Disabilitasny adalah Desa Planjan. Hal ini menjadi dasar penelitian berbasis pengabdian masyarakat ini dilkaukan dan menjadi kekuatan untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif. Hasilnya menggambarkan hambatan inlusi social melalui FGD dengan tokoh, warga difabel, apparat desa,menggambarkan bahwa terdapat hambatan aksesibilitas fisik maupun non fisik. Sedangkan upaya mengatasi hambatan tersebut engan adanya sosialisasi atau penyadaran awal sebagai embrio munculnya kesadaran lingkungan yang inklusif.