EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB KELAS VII C SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

Main Author: Hadi Rizky Mulyana Batubara, NIM.: 15420037
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52347/1/15420037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52347/2/15420037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52347/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa Arab yang dilakukna secara daring selama pandemi Covid-19 di Kelas VII C SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta agar kemudian memberikan evaluasi. Hasil penelitian ini harapannya dapat memberikan konstribusi dan bahan masukan bagi pengajar dan peserta didik serta lembaga-lembaga pendidikan bahasa Arab terkait menghadapi kesulitan dalam pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan model kualitatif yang bersifat field research dengan pendekatan deskriptif analitik. Penulis menjadikan Peserta didik kelas VII C, Guru bahasa Arab dan Wakil Kepala Sekolah Bidang kurikulum ISMUBA di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai subjek penelitian. Secara teknis metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tiga hal yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang akan saling melengkapi satu sama lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan proses pembelajaran bahasa Arab secara daring selama masa pandemi Covid-19 berjalan dengan baik. Sekalipun pola pembelajaran berubah secara fundamental, pihak sekolah telah mempersiapkan para guru agar siap menjalankan pembelajaran daring secara maksimal. Diantaranya, sekolah membekali guru dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran, powerpoint serta diberikan faslitas pentab dan laptop. Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah menerbitkan modul pembelajaran daring yang dijadikan rujukan pengajaran. Selama proses pembelajaran daring, diantara problem yang layak menjadi perhatian adalah persoalan jaringan internet dan kesulitan proses interaksi dialogis. Problem ini dirasakan baik oleh guru maupun peserta didik, sehingga kedua belah pihak dituntut untuk aktif dan inovatif. Adapun hasil ketercapaian siswa selama pembelajaran masa pandemi, dari 33 siswa hanya terdapat satu peserta yang memperoleh rerata nilai dibawah standar. Fakta ini tentu melebihi target minimal yang ditetapkan oleh Zainal Muttaqin, guru bahasa Arab, yaitu 75 persen.