EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL GUIDED DISCOVERY DILENGKAPI DENGAN METODE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEAKTIFAN SISWA SMP KELAS VIII

Main Author: Khubaila Yushi Rumana, NIM.: 14600005
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51933/1/14600005_BAB-I_IV-ATAU-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51933/2/14600005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51933/
Daftar Isi:
  • Tujuan pertama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model guided discovery dilengkapi dengan metode make a match lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep siswa. Kedua, untuk mengetahui apakah model guided discovery dilengkapi dengan metode make a match lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model guided discovery dilengkapi dengan metode make a match serta variabel terikat yaitu pemahaman konsep dan keaktifan siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Depok semester genap tahun ajaran 2018/2019, sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas VIII A dan kelas VIII D. Kelas VIII A dijadikan sebagai kelas kontrol dengan treatment menggunakan model pembelajaran konvensional. Kelas VIII D dijadikan sebagai kelas eksperimen dengan treatment menggunakan model guided discovery dilengkapi dengan metode make a match. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen pretest-posttest pemahaman konsep, prescale-postscale keaktifan, RPP dan LKS. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika nonparametrik yaitu uji mann whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model guided discovery dilengkapi dengan metode make a match lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep siswa dan model guided discovery dilengkapi dengan metode make a match tidak lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan siswa.