IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH MELALUI PROGRAM POJOK BACA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA 1 BANGUNTAPAN

Main Author: Lahin Hariyyuna, NIM.: 15410124
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51895/1/15410124%20%20BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%20-%20Copy.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51895/2/15410124%20%20BAB%20II%2C%20III.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51895/
Daftar Isi:
  • Permasalahan di dunia pendidikan saat ini ialah rendahnya minat baca peserta didik, terutama dalam hal membaca bacaan menyangkut pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu sebagian dari pihak sekolah di indonesia mengimplementasikan gerakan literasi sekolah.. Seperti program yang di implementasikan oleh pihak sekolah SMA 1 Banguntapan dengan mengadakan program pojok baca pada setiap mata pelajaran. Sehingga, perlu adanya penelitian mengenai implementasi gerakan literasi sekolah melalui program pojok baca untuk meningkatkan minat baca peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan agama islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari gerakan literasi melalui program pojok baca, apa faktor penghambat dan pendukungnya serta apa hasil dari implementasi gerakan literasi sekolah melalui program pojok baca untuk meningkatkan minat baca peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMA 1 Banguntapan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara mendalam, observasi non pasrtisipan dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan 3 teknik. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Implementasi gerakan literasi sekolah melalui program pojok baca yakni adanya program pembiasan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, kemudian adanya program tadarus Alquran yang dilakukan oleh seluruh peserta didik setiap paginya, adanya pojok baca disetiap sudut kelas.(2) Faktor Pendukungnya: adanya program penunjang yakni pojok baca, dukungan dari pihak sekolah yang menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti koleksi buku yang beragam, tempat membaca yang nyaman, ruangan yang luas, serta dukungan dan motivasi dari guru. Faktor penghambatnya: dari para guru sendiri yang kurang peduli dan perhatian dengan adanya program ini serta beberapa peserta didik yang kurang berminat untuk mengunjungi dan membaca buku yang sudah tersedia.(3) Hasil yang didapatkan, yakni:(a) Perubahan dalam kehidupan beragamanya, peserta didik menjadi lebih tawadhu’ dan rajin dalam melakukan ibadah setip harinya.(b) Dapat meningkatkan daya kreativitas peserta didik (c) Peserta didik mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas. (d) Meningkatkan minat baca peserta didik.