ANALISIS KONTRASTIF KALIMAT KONDISIONAL DALAM BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS SERTA METODE PENGAJARANNYA

Main Author: Rosyid Setiawan Zulfahmi, NIM.: 15420106
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51209/1/15420106_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51209/2/15420106_ROSYID-BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51209/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menkaji masalah gramatika yang berfokus pada kajian kalimat kondisional dalam bahasa Arab (jumlah syarṭiyyah) dan bahasa Inggris (conditional sentence). Hal yang melatar belakangi kajian mengenai kalimat kondisional dalam bahasa Arab (jumlah syarṭiyyah) dan bahasa Inggris (conditional sentence) ini adalah kesalahan berbahasa, yaitu adanya kesalahan dalam memahami konsep kalimat kondisional baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan kalimat kondisional dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, memprediksi kemungkinan kesulitan-kesulitan yang diakibatkan oleh ketidaksamaan kedua struktur bahasa, memberikan dan menawarkan solusi alternatif atas kesulitan-kesulitan yang terjadi akibat adanya ketidaksamaan antara keduanya, serta memilih metode pengajaran yang efektif. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, tepatnya adalah studi literatur, sedangkan jenis analisisnya adalah analisis dokumen (library research). Pengolahan data dilakukan sedemikian rupa menggunakan metode deskriptif dari segi penyajiannya dan metode analisis kontrastif dari segi analisisnya. Analisis kontrastif adalah sebuah pendekatan pengajaran bahasa kepada pelajar bilingual. Pendekatan anakon yang dikerjakan secara disiplin dan seksama sesuai dengan medium, gaya, ragam dan konteks akan dapat mencegah terjadinya interferensi. xi Berdasarkan analisis yang dilakukan, persamaan dan perbedaan antara kalimat kondisional bahasa Arab dan Inggris telah dipaparkan sedemikian rupa sebagaimana yang ada pada bab sebelumnya. Penyebab kesalahan adalah karena kesulitan sistem dalam bahasa Arab dan Inggris itu sendiri, dan adanya interferensi kaidah bahasa Arab sebagai bahasa pertama terhadap bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Untuk memberikan hasil yang maksimal dalam pengajaran materi tersebut, pengajar sebaiknya menggunakan metode operasional dual-language method dan grammar translation method.