ISLAM DAN ADAT MINANGKABAU: IMPLEMENTASI ADAT BASANDI SYARAK-SYARAK BASANDI KITABULLAH (ABS-SBK) DI ORGANISASI BUNDO KANDUANG NAGARI TANJUANG BONAI, KECAMATAN LINTAU BUO UTARA, KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT 1976- 2018
Main Author: | Butiras Falah, NIM.: 16120001 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49309/1/16120001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49309/2/16120001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49309/ |
Daftar Isi:
- Organisasi Bundo Kanduang adalah organisasi perempuan Minangkabau. yang bergerak di bidang pelestarian adat dan budaya, terutama pada penerapan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai identitas sosial-budaya masyarakat Minangkabau. Organisasi ini berperan penting dalam pembentukan moral dan budi pekerti masyarakat khususnya perempuan dan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski yang berusaha menjawab pertanyaan mengenai latar belakang terbentuknya organisasi, dinamika, serta cara organisasi mengimplementasikan ABS-SBK. Metode sejarah diterapkan dalam kerangka penelitian kualitatif yang mencakup langkah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil kerja dari teori dan metode sejarah yang diterapkan menunjukkan bahwa Organisasi Bundo Kanduang Nagari Tanjuang Bonai merupakan lembaga adat yang mengimplementasikan ABS-SBK sebagai pedoman dalam menjalankan Adat Salingka Nagari. Hal ini dilihat dari identitas sosial-budaya masyarakat Nagari Tanjuang Bonai yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, Bundo Kanduang menjadi sosok yang penting untuk menjaga warisan falsafah ABS-SBK. Selain itu, penerapan ABS-SBK dilakukan dengan membina, mengarahkan serta menjadi tauladan bagi para generasi muda khususnya perempuan Minangkabau untuk menanamkan nilai-nilai falsafah ABS-SBK dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada upacara-upacara adat yang berlaku sesuai ketentuan Adat Salingka Nagari. Nilai-nilai ABS-SBK diimplementasikan oleh masyarakat Nagari Tanjuang Bonai dengan selalu berpedoman kepada Al-Qur’an dan sunah rasul.