INTEGRASI DAN INTERKONEKSI DALAM HISTORIOGRAFI ISLAM TARIKH AL-RUSUL WA AL-MULUK KARYA AL-TABARI

Main Author: Nurul Hak, -
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga , 2021
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49078/2/surat-surat-pernyataan1643786834.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49078/14/INTEGRASI%20DAN%20INTERKONEKSI%20DALAM%20HISTORIOGRAFI%20ISLAM%20TARIKH%20AL-RUSUL%20WA%20AL-MULUK%20KARYA%20AL-TABARI.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49078/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji integrasi dan interkoneksi dalam Tarikh Ar-Rusul wa Al-Muluk atau dikenal Tarikh al-Tabari karya al-Tabari. Fokus persoalan yang dikaji adalah integrasi dan interkoneksi dalam bidang kilmuan sejarah, „ulum al-Qur‟an, „ulum al-Hadis, dan sastra (Arab). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk integrasi , faktor-faktor penyebab integrasi dan makna, fungsi serta implikasi dari integrasi dan interkoneksi dalam karya tersebut. Untuk menganalisis fokus kajian tersebut digunakan kerangka konseptual integrasi ilmua dan konsep integrasi dan interkoneksi. Di samping itu, untuk menganalisis integrasi-interkoneksi sebagai suatu kesatuan dan keterpaduan dalam disiplin keilmuan berbeda digunakan pula teori fungsional.Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan intertekstual dan pendekatan biografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, melalui empat tahapan: heuristik, verifikasi sumber, berupa kritik intern dan ekstern, interpretasi dan historiografi. Hasil kajian dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna integrasi dan interkoneksi dalam Tarikh al-Tabari menunjukkan keterpaduan dan saling kerkaitan antara empat disiplin ilmu, yang memiliki fungsi dan implikasi berbeda-beda. Empat disiplin keilmuan yang dimaksud adalah sejarah, „ulum al-Qur‟an, „ulum al-Hadis, dan sastra, khususnya sastra Arab. Dalam kaitannya dengan integrasi dan interkoneksi, masing-masing disiplin ilmu memiliki fungsi sebagai materi, metode, pendekatan, dan sumber sejarah. Faktor-faktor penyebab integrasi dan interkoneksi dalam Tarikh al-Tabari disebabkan oleh 1) luasnya lingkup bahasan Tarikh al-Tabari, sehingga memerlukan disiplin ilmu lain untuk menjelaskannya, 2) Secara epistemologis sejarah Islam merupakan “anak kandung dari ilmu Hadis, sehingga pembahasan sejarah dan historiografi Islam mesti melibatkan Hadis. 3) beberapa tema dalam bahasan Tarikh al-Tabari terkait secara langsung dengan al-Qur‟an dan Hadis bahkan sastra Arab, sehingga mesti melibatkannya dalam pembahasannya, 4) Sebagian dari tema dalam Tarikh al-Tabari, sezaman dengan masa pewahyuan al-Qur‟an dan kenabian Muhammad s.a.w. (Hadis), dan 5) Masing-masing dari keempat disiplin ilmu di atas saling memerlukan satu dan yang lainnya untuk menjelaskan narasi sejarah. Implikasi dari integrasi dan interkoneksi dalam Tarikh al-Tabari mengacu kepada tiga tiga hal berikut. Pertama, integrasi dan interkoneksi dalam Tarikh al-Tabari dapat dijadikan sebagai model dalam pengembangan kajian sejarah dan historiografi Islam secara khusus dan Islamic studies secara umum. Kedua, integrasi dan interkoneksi dalam Tarikh al-Tabari juga memiliki implikasi terhadap rekonstruksi dalam kajian sejarah dan historiografi Islam dan Islamic studies, dengan asumsi integrasi dan interkoneksi menjadi suatu karakter yang melekat dan menyatu secara alamiah, sehingga kajian sejarah dan historiografi Islam perlu diseting berdasarkan paradigma integrasi dan interkoneksi. Ketiga, integrasi dan interkoneksi juga berimplikasi pada urgensi dan signifikansinya penggunaan perspektif multidimensional dalam kajian sejarah dan historiografi Islam secara khusus dan Islamic studies secara umum.