MITOS KECANTIKAN PEREMPUAN PADA NEW MEDIA (ANALISIS SEMOTIKA VIDEO YOUTUBE BEAUTY INFLUENCER MUSLIM FATHI NRM)

Main Author: Istiqomah Rifkha Aghni, NIM.: 17102010055
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46290/1/17102010055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46290/2/17102010055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46290/
Daftar Isi:
  • Mitos kecantikan telah menjebak perempuan dalam kungkungan dan ketidak berdayaan. Kondisi ini terbentuk atas koalisi yang jitu dari masyarakat dan industri media, yang kemudian dibesarkan oleh industri kosmetik. Sebagai media baru, YouTube menciptakan suasana industri media yang lebih demokratis, sayangnya ketidak jelasan regulasi dan mekanisme, membuat YouTube tumbuh secara liar dengan komersialisasi jumlah penonton. Kondisi ini membuat terciptanya berbagai konten yang tidak seharusnya ada, salah satunya penyebaran mitos kecantikan oleh beauty influencer. Melihat situasi ini, peneliti tertarik untuk meneliti mitos kecantikan yang disebarkan oleh salah satu beauty influencer muslim di Indonesia yaitu Fathi Nrm. Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk mengungkap mitos kecantikan yang diproduksi oleh beauty influencer pada new media. Penelitian ini mencoba menjelaskan bagaimana tanda diproduksi dengan mengamati antara penanda dan petanda dalam konten pada new media. Pada penggarapanya penelitian berfokus pada teks verbal konten beauty influencer yang ditayangkan dan memecahkan identifikasi menggunakan teori mitos kecantikan Naomi Wolf. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada kanal YouTube Fathi Nrm ditemukan indikator mitos kecantikan berupa kecantikan sebagai persoalan institusi laki-laki, kecantikan sebagai alat tukar, dan kecantikan secara objektif dan universal.