RELASI KUASA DALAM KONTEN VIDEO PRANK DI YOUTUBE STUDI KASUS PADA 5 KONTEN VIDEO PRANK

Main Author: Tanti Nur Ramadhanti, NIM: 15720048
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44291/1/15720048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44291/2/15720048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44291/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berfokus pada konten video prank di Youtube. Prank pada awalnya didefinisikan sebagai sebuah tipuan atau suatu perbuatan jahil terhadap seseorang ataupun sekelompok orang tanpa menyebabkan bahaya atau kerusakan dan hanya untuk menjadi bahan candaan. Namun saat ini timbul keresahan masyarakat akan banyaknya konten prank yang menyebabkan adanya bahaya atau kerusakan. Melalui keresahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang bentuk-bentuk relasi kuasa dalam video prank di Youtube dengan menggunakan teori relasi kuasa Michele Foucault dan kajian humor dalam Islam. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Data dalam penelitian dukumpulkan dengan menggunakan teknik observasi. Observasi pada penelitian ini dengan mengamati dan mencatat secara sistematis seluruh kejadian yang ada pada lima sampel video prank di youtube untuk mendapatkan informasi data dalam video prank. Data temuan tersebut kemudian dianalisis dengan konsep visual dan non-visual yang masing-masing memiliki berbagai indikator untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah. Hasil penelitan menunjukan pada lima konten video prank yang diteliti, terdapat dua bentuk relasi kuasa yaitu relasi kuasa atas tubuh dan relasi kuasa atas pemikiran. Relasi kuasa atas tubuh berupa objektifikasi, dominasi, pengontrolan dan dominasi ditunjukan pada lima konten video prank yang diteliti. Sedangkan relasi kuasa atas pemikiran berupa stigmatisasi, dominasi, pengontrolan, dan dominasi hanya ditunjukan pada dua konten video prank yang diteliti. Adanya penelitian ini diharapkan mampu menambah pemahaman tentang relasi kuasa yang ada pada media sosial. Pada penelitian-penelitian selanjutnya, diharapkan agar dapat melengkapai penelitian ini dengan pembahasan yang lebih mendalam secara teoritis dan metodologis.