POLA PEMBINAAN DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MUALLAF

Main Author: Yuniarsih, NIM: 1620411033
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.uin-suka.ac.id/41212/1/1620411033_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/41212/2/1620411033_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/41212/
Daftar Isi:
  • Perkembangan muallaf di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan populasi umat Islam. Mayoritas muallaf berasal dari daerah pedesaan, terpencil, dan pedalaman, umumnya mereka masuk Islam secara berkelompok. Dari hasil pra penelitian observasi dan wawancara peneliti kepada tokoh agama dan Lembaga Penyuluh Agama Islam KUA di Kecamatan Turi menujukkan bahwa angka muallaf cukup tinggi. Namun pendataan jumlah muallaf secara administratif belum terakumulasi secara lengkap disebabkan karena muallaf tidak melaporkan secara resmi KUA, Lembaga Muallaf Center. Hal ini kemudian berdampak pada kurangnya pembinaan terhadap para muallaf dalam hal pembinaan syariat agama Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Pengambilan data dengan cara melakukan wawancara, observasi serta dokumentasi terhadap informan yang ada di Ngandong. Peneliti memandang penting mengupas pola pembinaan dan pendidikan agama Islam pada muallaf, untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Agar penelitian ini bisa terfokus kepada sebuah permasalahan, peneliti membuat fokus penelitian tentang pola pembinaan dan pendidikan agama Islam pada muallaf (studi kasus lima muallaf di Dusun Ngandong Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta) Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa strategi pembinaan muallaf di Dusun Ngandong Kecamatan Turi Kabupaten Sleman mengunakan pendekatan psikologi, pendekatan sosial religious, pemberdayaan ekonomi bagi muallaf, fuqarā’ dan masākīn, kaderisasi pemuda, pemberdayaan ekonomi, melalui pendekatan social, dan memperdayakan lembaga dakwah kampus. Pola pembinaan dan pendidikan agama Islam pada lima muallaf adalah dilakukan secara terus-menurus dan konperhensif melalui pembinaan struktural, non struktural, dan kultural. Dalam penerapan hasil pembinaan dan pendidikan agama Islam kepada lima muallaf yakni kepada Ngatini, Yunantini, Jana Sugiati, Ngadimin, dan Agus Setiawan, hanya Yunantini yang sudah menerapkan ajaran agama Islam dari hasil pembinaan, sedangkan yang lain aktif megikuti kegiatan sosial keislaman walaupun belum sepenuhnya menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari seperti ibadah sholat dan puasa.