Keterlibatan Ulama Perempuan di Munas Tarjih Ke-30

Main Author: Qibtiyah, Alimatul
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Suara 'Aisyiyah , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uin-suka.ac.id/36543/1/Alimatul%20Qibtiyah%20-%20Keterlibatan%20Ulama%20Perempuan%20di%20Munas%20Tarjih%20Ke-30.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/36543/
Daftar Isi:
  • Para ulama dan cendekiawan persyarikatan baik laki-laki maupun perempuan berkhidmat membahas problem keumatan di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan akhir Januari 2018 pada acara Musyawarah Nasional Tarjih Muhammadiyah Ke-30. Lembaga fatwa di beberapa tempat identik dengan dunia laki-laki. Di beberapa kalangan perempuan masih dianggap sebagai makhluk yang tidak mempunyai kemampuan yang memadai untuk melakukan kajian-kajian agama dan membuatnya sebagai dasar pembuatan hukum. Otoritas keagamaan dianggap sebagai wilayah laki-laki. Beberapa argumen mainstream yang digunakan oleh kebanyakan tokoh agama adalah karena dalam buku buku Islamic Studies Nabi adalah lak-laki dan kata ganti Tuhan itu mengacu pada He atau Huwa (Dia laki-laki). Selain itu kebanyakan berkeyakinan bahwa laki-laki adalah pemimpin dan Imam bagi perempuan.