KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS BAGI SISWA SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

Main Author: ADIB MAHDI FADIL, NIM. 15220067
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.uin-suka.ac.id/33882/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/33882/2/BAB%20II%2C%20III.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/33882/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah besarnya persentase pelanggaran tata tertib sekolah yang sering dilanggar oleh peserta didik di SMK Negeri 5 Yogyakarta. Keterlembatan yang setiap hari tidak ada penurunan atau ketiadaan anak yang datang tanpa terlambat. Seringnya peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan. Sehingga memperlihatkan masih membutuhkan pemaksimalan peran personel sekolah dalam memperhatikan peserta didik dalam mentaati aturan sekolah khususnya di bagian bimbingan dan konseling sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap konseling kelompok yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling di SMK Negeri 5 Yogyakarta dalam mengatasi perilaku membolos bagi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling dan siswa kelas XI dan XII yang sering melanggar tata tertib sekolah. Metode untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga hal yakni, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan tahap-tahap pelaksanaan konseling kelompok dalam mengatasi perilaku membolos bagi siswa di SMK Negeri 5 Yogyakarta yaitu: pertama, tahap pembentukan kelompok yaitu mengkategorikan peserta berdasarkan permasalahan yang telah diseleksi oleh guru bimbingan dan konseling. Kedua, tahap transisi, yaitu tahap xi mengeksplorasi permasalahan peserta konseling kelompok. Ketiga, tahap kegiatan, yaitu tahap penyelesaian kasus yang sudah di pilih di tahap sebelumnya yang sudah diutarakan di tahap transisi. Keempat, tahap akhir yaitu tahap menutup kegiatan dengan mengakhiri kegiatan konsleing dan berdoa. Kelima, evaluasi yaitu tahap mengevaluasi secara keseluruhan dari proses konseling kelompok yang telah dilakukan. Keenam