Puasa dan refleksi kesetaraan dalam keluarga
| Main Author: | Qibtiyah, Alimatul |
|---|---|
| Format: | BookSection PeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.uin-suka.ac.id/29623/1/Alimatul%20Qibtiyah%20-%20Kumpulan%20Kultum%20Ramadhan.pdf http://digilib.uin-suka.ac.id/29623/ |
Daftar Isi:
- Salah satu pekerjaan serius saat puasa adalah pekerjaan domestik terutama terkait masak memasak. Bagi keluarga yang suami/ayah bekerja dapat dipastikan bahwa pekerjaan itu pada umumnya dilakukan oleh sang istri/ibu terutama bagi yang tidak punya asisten rumah tangga. Ada beberapa alasan kenapa tugas perempuan/ibu-ibu yang masuk ke dunia publik (menjadi pejabat publik)dan produksi (mencari nafkah)tidak disertai dengan tugas para laki-laki/bapak-bapak untuk membantu masuk ke dunia domestik (pekerjaan rumah tangga)dan reproduksi (pengasuhan? Jurnal Perempuan edisi 90 September 2016 menjelaskan bahwa masalah keluarga, pada zaman global ini terjadi perubahan pola keluarga yang tradisional feodal ke urban modern. Hal ini dapat menimbulkan persoalan kesetaraan gender jika tidak dibicarakan dan dikomunikasikan dengan baik pada anggota keluarga.