TRADISI BAYANI DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Kajian Historis-Filosofis atas Epistemologi Pendidikan Islam Masa Keemasan dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam di Indonesia)

Main Author: Arif, Mahmud
Format: BookSection PeerReviewed Image Book
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga , 2006
Subjects:
Online Access: http://digilib.uin-suka.ac.id/29181/13/COVER%20SUTRISNO%203.jpg
http://digilib.uin-suka.ac.id/29181/1/Halaman%20Judul.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/29181/2/MAHMUD%20ARIF%20-%20TRADISI%20BAYANI%20DALAM%20PENDIDIKAN%20ISLAM.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/29181/
Daftar Isi:
  • Tradisi pada institusi-institusi pesantren di tanah air diakui kuat ikatan "geneologisnya" dengan tradisi keislaman klasik. Ini merupakan kesinambungan dari konsep pemikiran keislaman masa lampau yang dihasilkan oleh para pemikir muslim kenamaan, semisal: al-Syafi'i, Ibn Sina, Ibn Miskawaih, al-Ghazali dan al-Zarnuji. Nasr Abu Zaid mengungkapkan bahwa wacana keagamaan Islam kontemporer, dimana pendidikan Islam sebagai bagian integralnya antara lain mempunyai ciri menonjol berupa menjadikan salaf atau "tradisi" (turats) sebagai model acuan tanpa reserve. Artinya,idealisasi (pengagungan) dan bahkan glorifikasi terhadap capaian masa lalu dirasa sedemikian kuat menghegemoni pola pikir kesejarahan umat Islam hingga dewasa ini.