OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE MIXED INTEGER LINEAR PROGRAMMING (MILP) DAN SAVING MATRIX (STUDI KASUS DI PT. GRAHA GAS NIAGA KLATEN)

Main Author: ALFI WIDYASARI, NIM. 13660030
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://digilib.uin-suka.ac.id/29068/1/13660030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/29068/2/13660030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
http://digilib.uin-suka.ac.id/29068/
Daftar Isi:
  • Capacitated Vehicle Routing Problem adalah masalah penentuan rute kendaraan untuk melayani sejumlah konsumen dengan keterbatasan kapasitas muatan kendaraan. Penelitian ini membahas tentang pembentukan rute distribusi di sebuah agen gas. PT. Graha Gas Niaga merupakan salah satu agen penyalur gas LPG 3 kg dengan wilayah operasional di Kabupaten Klaten. Penentuan rute distribusi dilakukan oleh perusahaan hanya dengan berdasarkan pada kira – kira oleh karyawan di bidang administrasi. Hal tersebut menyebabkan jarak yang ditempuh kurang optimal,terdapat 27 rute dengan jarak total yang harus ditempuh sejauh 798.25 km dan biaya bahan bakar sebesar Rp. 600.000. Penelitian ini menggunakan dua metode berbeda untuk menentukan pembentukan rute distribusi. Metode eksak MILP dan metode heuristik Saving Matrix dengan pengurutan metode nearest neighbor. Pengolahan data menggunakan metode MILP dibantu software IBM ILOG CPLEX menghasilkan 27 rute dengan jarak tempuh sejauh 578.89 km dan biaya bahan bakar sebesar Rp. 434.746. Pengolahan kedua menggunakan metode saving matrix menghasilkan 28 rutedengan jarak tempuh 620.69 km dan biaya bahan bakar sebesar Rp. 466.138. Perbandingan dengan rute awalan, metode MILP mampu menghemat jarak sebesar 219.36 km (27.48 %) dan biaya bahan bakar sebesar Rp.165.243 (27.54 %), sedangkan metode saving matrix mampu menghemat jarak sebesar 177.56 km (22.24 %) dan biaya bahan bakar sebesar Rp. 133.861 (22.31%).Metode MILP memberikan hasil yang lebih baik daripada metode saving matrix untuk menyelesaiakan permasalahan rute di PT. Graha Gas Niaga.