AL ISTIFHAM FI AL QISSAH AL QASIRAH ANA AL MAWT LI TAUFIK AL HAKIM (DIRASAH TAHLILIYYAH BALAGHIYYAH FI AL ISTIFHAM)
Main Author: | USWATUN KHASANAH, NIM. 13110041 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ar |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uin-suka.ac.id/28754/1/13110041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf http://digilib.uin-suka.ac.id/28754/2/13110041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf http://digilib.uin-suka.ac.id/28754/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang penggunaan dan makna Istifham dalam kisah “ Ana al-Mawt” karya Taufiq al-Hakim dari sudut pandang Ilmu Ma’ani, salah satu cabang pembahasan dalam Ilmu Balaghah. Penelitian ini berjudul “ al-Istifham fi al-Qishah al-Qashirah Ana al-Mawt Li Taufiq al-Hakim”. Latar belakang mengangkat tema tersebut karena peneliti melihat bahwa Taufiq al-Hakim dalam cerpen tersebut banyak menggunakan sarana-sarana Istifham sebagai strategi menyampaikan pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya. Dengan demikian, objek material kajian ini adalah cerpen Taufiq al- Hakim, sedangkan objek formalnya adalah penggunaan sarana-sarana Istifham dan maksud yang ingin dicapai oleh Taufiq al-Hakim. Metode yang digunakan adalah deskriftif dengan pendekatan Ilmu Balaghah. Penelitian ini menjawab dua masalah: Pertama, apa sarana-sarana Istifham yang digunakan dalam cerpen “Ana al-Mawt”. Kedua, apa makna-makna hakiki dan makna majazi dari Istifham tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, sarana-sarana Istifham yang digunakan oleh Taufiq al-Hakim adalah dengan prosentasi ada 31 macam sarana Istifham diantaranya dengan bentuk: hamzah, ma, man, kaifa, aina dan kam. Kedua, sarana-sarana Istifham tersebut digunakan sebagai strategi makna hakiki dan makna majazi. Makna hakiki memiliki prosentasi11 dalam cerpen Ana al-Mawt. Sedangkan makna majazi yang muncul taqrir(8), ingkar(4), tahkir(1), amr(2), taajub(2), nahi(2), a’daa(1), tahkim(1). Kata Kuci : Balaghah, Ilmu Ma’ani, Istifham