Peran guru PAI dan budi pekerti dalam pengamalan ibadah anak di SMPIT Bina Amal Semarang
Main Author: | Zahara, Fatonah Gian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9813/1/gabung1.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9813/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini tentang peran guru PAI dan Budi Pekerti dalam pengamalan ibadah anak di SMPIT Bina Amal Semarang. Kajian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pengamalan ibadah anak di beberapa sekolah, dan SMPIT Bina Amal Semarang merupakan sekolah model atau contoh yang dapat dijadikan panutan bagi sekolah lain. Untuk itu peneliti bermaksud mengkaji lebih mendalam tentang peran guru PAI dalam pengamalan ibadah anak di SMPIT Bina Amal Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan deskriptif di SMPIT Bina Amal Semarang. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan uji triangulasi data dan menggunakan teknik deskripsi analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamalan-pengamalan ibadah anak di SMPIT dibagi menjadi dua kategori, kategori yang pertama adalah ibadah khusus yakni shalat fardhu berjamaah, shalat malam, shalat duha, shalat rawatib. Lalu kategori yang kedua adalah ibadah umum yaitu dan dzikir pagi petang, membaca surat al-Kahfi pada setiap Jumat pagi, dan tilawah atau membaca al-Quran yang dilaksanakan sehari ada empat kali. Membaca al-Quran yang pertama adalah pada saat sebelum memulai pelajaran, yang kedua adalah pada saat selesai shalat ashar berjamaah, yang ketiga adalah menjelang maghrib dengan disimak oleh guru, dan yang keempat ketika setelah shalat maghrib. Dalam pengamalan ibadah ini guru PAI sangat berperan sebagai: (1) Pengasuh yang efektif, guru membimbing dalam hal pelaksanaan masing-masing ibadah. (2) Guru sebagai pembimbing, dalam hal bimbingan yang diberikan guru ini terlihat dalam kegiatan yang disebut dengan pekar remain. Pekar remain adalah pembinaan karakter remaja Indonesia yang mana kegiatan ini benar-benar ada bimbingan guru secara langsung dan pada kegiatan ini guru dan siswa membentuk grup untuk diskusi yang membahas masalah tertentu dengan dibimbing oleh salah satu guru. Kegiatan ini berlangsung seminggu sekali. (3) Guru sebagai teladan, hal ini sudah sangat jelas karena guru memang menjadi teladan bagi siswanya, terlihat jelas ketika meelaksanakan shalat sunnah guru sudah memberi contoh untuk melakukan terlebih dulu dan guru memberi teladan berakhlak yang baik. Dengan peran yang dimiliki guru dan ditambah kerja sama dengan peserta didik dan kepala sekolah menjadikan dampak positif pada pengamalan ibadah pada diri siswa sehingga pengamalan ibadah anak akan semakin baik.