Pengaruh pola asuh orang tua dalam membentuk perilaku sosial emosional anak usia dini studi kasus wali murid pada kelas B1 di RA Permata Belia Kalipancur Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2017/2018

Main Author: Nisa, Dessy Izzatun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
TK
SD)
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9797/1/SKRIPSI%20FULL.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9797/
Daftar Isi:
  • Pengasuhan orang tua sangat penting bagi anak dan akan mempengaruhi kehidupan anak hingga ia dewasa, oleh sebab itu orang tua hendaknya memperhatikan pemilihan pola asuh yang tepat sehingga anak memiliki perilaku sosial dan emosional yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dalam membentuk perilaku sosial emosional anak di RA Permata Belia Kalipancur Ngaliyan Semarang dan perilaku sosial emosional anak di RA Permata Belia Kalipancur Ngaliyan Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari empat subjek utama yaitu orang tua dari ZQ, Al, Elvin dan Saly serta informan yaitu: guru sekolah subjek. Dalam mengukur pembentukan perilaku sosial emosional anak terdapat tiga dimensi pola asuh diantaranya pala asuh demokrtis, pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu penyajian dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triagulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh Ibu Ani serta Bapak Tri dan Ibu Win adalah pola asuh demokratis, Ibu Ita dengan pola asuh permisif, Bapak Kris dan Ibu Wenda dengan pola asuh otoriter. Perilaku sosial dan emosional yang dimiliki anak dengan pola asuh demokratis (ZQ) antara lain: aktif, mandiri, mudah berbagi, mudah bergaul cepat dalam mengerjakan tugas, gembira, ceria sedangkan Al memiliki perilku sosial emosional memiliki jiwa pemimpin, mudah bergaul, aktif bertanya, antusias dan ekspresif. Sedangkan perilaku sosial dan emosional anak berdasarkan pola asuh otoriter (Saly) antara laim memiliki perilaku sosial yang cenderung penurut, sedikit berbicara, dan pendiam tetapi ketika mengerjakan tugas anak tersebut lebih tepat waktu. Dan memiliki emosional cenderung kurang bisa bergaul mudah cemas dan takut. Dan perilaku sosial emosional anak berdasarkan pola asuh permisif (Elvin) antara lain Suka mencari perhatian, kurang antusias dalam belajar, susah diatur dan mudah menangis.