Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif TGT terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa kelas V pada materi operasi bilangan pecahan MI Gedanganak Ungaran Timur tahun pelajaran 2018/2019
Main Author: | Masfufah, Siti Faridlotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9762/1/PENGARUH%20PENGGUNAAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20KOOPERATIF%20TGT%20TERHAD.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9762/ |
Daftar Isi:
- Teams Games Tournament merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mengajak siswa belajar sambil bermain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan eksperimen. Populasi pertama berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Populasi kedua berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament. Analisis data hasil penelitian menggunakan uji Paired Sample T-test dan Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test kelas eksperimen adalah 76,04 sedangkan rata-rata nilai post-test adalah 82,22. Dari hasil peneltian juga diketahui bahwa jumlah total nilai pre-test kelas eksperimen 2433,4 sedangkan total nilai post-test kelas eksperimen adalah 2631, diperoleh selisih 2631-2433,4 = 197,6 dengan presentase sebanyak 8,12%. Sedangkan jumlah total nilai pretest kelas kontrol adalah 2106,3 dan jumlah nilai posttest kelas kontrol adalah 2217,8 diperoleh selisih 2217,8 – 2106,3 = 111,5 dengan presentase sebanyak 5,29%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen lebih meningkat dari kelas kontrol. Uji perbedaan dua rata-rata menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test. Pada uji paired sample t-test diperoleh hasil perhitungan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen adalah 76,04 dan rata-rata nilai posttest adalah 82,22. Berdasarkan perhitungan uji t maka diperoleh thitung = 6,308 dan ttabel = 1,671. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel , sehingga Ha ditolak dan Ho diterima yang menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas eksperimen. Pada uji independent sample t-test diperoleh hasil perhitungan rata-rata nilai posttest kelas kontrol adalah 69,31 dan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen adalah 82,22. Berdasarkan perhitungan uji t maka diperoleh thitung = 3,2848 dan ttabel = 1,671. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel , sehingga Ha ditolak dan Ho diterima dimana terdapat perbedaan rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika.