Pengaruh modal dan upah terhadap penyerapan tenaga kerja pada usaha mikro kecil di sentra industri tas Kendal, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal

Main Author: Maimun, Ahmad Izzat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9671/1/PDF.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9671/
Daftar Isi:
  • Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang teserap pada suatu usaha tertentu. Indonesia sebagai negara berkembang masih memiliki masalah terkait penyerapan tenaga kerja, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pengangguran. Ditambah lagi Indonesia akan memasuki masa bonus Demografi pada tahun 2020 mendatang yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030, ini artinya jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari jumlah penduduk usia non-produktif, dengan kata lain jumlah angkatan kerja pun akan bertambah secara drastis. Hal ini akan menambah permasalahan penyerapan tenaga kerja yang kurang optimal. Usaha mikro kecil merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia, baik pada skala regional maupun nasional dan mempunyai peranan penting dalam menciptakan lapangan kerja baru. Usaha mikro kecil di Indonesia masih memiliki beberapa permasalahan sehingga belum optimal dalam penyerapan tenaga kerja, menurut survei BPS terhadap usaha mikro dan usaha kecil di industri manufaktur menunjukkan, permasalahan utama yang dihadapi sebagian besar responden adalah keterbatasan modal. Selain modal, upah juga faktor yang berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Kenaikan tingkat upah akan meningkatkan biaya produksi perusahaan, yang selanjutnya akan meningkatkan harga per unit barang yang di produksi dan akhirnya berkurangnya permintaan tenaga kerja atau disebut scale effect. Penelitian ini berjudul Pengaruh Modal dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Usaha Mikro Kecil di Sentra Industri Tas Kendal, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan dilakukan terhadap seluruh populasi pengusaha tas di Sentra Industri Tas Kendal, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal yang berjumlah sebanyak 17 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan nilai t hitung sebesar 9,095 > t tabel 2,145 dengan tingkat signifikasi 0,000. Upah berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan nilai t hitung 2,919 < t tabel -2,145 dengan tingkat signifikasi 0,011. Modal dan upah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan nilai F hitung sebesar 41.543 > F tabel 3,74 dengan tingkat signifikasi 0,000. Hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,856, berarti variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 85,6% sedangkan sisanya 14,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.