Analisis pelaksanaan pinjaman dana bergulir pada kelompok SPP (Simpan Pinjam Perempuan) dalam perspektif ekonomi Islam studi kasus di Desa Sambirejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul

Main Author: Ningrum, Tria Ratna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9629/1/1405026070.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9629/
Daftar Isi:
  • Pemerintah telah meluncurkan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kegiatan PNPM dalam bidang ekonomi yakni SPP (Simpan Pinjam Perempuan) dan UEP (Usaha Ekonomi Produktif) bagi kaum Laki-Laki. Per 31 Desember 2014 PNPM MP tidak lagi diberlakukan oleh Kemendagri. Namun kegiatan dari program tersebut yakni SPP dan UEP masih dijalankan yakni pinjaman dana bergulir. Pengelolaan dan pembinaan kegiatan ini dilimpahkan kepada pemerintah daerah melalui BKAD UPK (Badan Kerjasama Antar Desa dan Unit Pelaksana Kegiatan) yang berada di tingkat kecamatan. Dalam menyalurkan dana eks-PNPM MP BKAD UPK, proses pengelolaan kegiatan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat harus berdasarkan pada azas dan prinsip PNPM MP. Pelaksanaan pinjaman dana bergulir ini seperti sistem pinjaman pada lembaga keuangan konvensional yakni dengan kredit berbasis bunga. Dari permasalahan tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana implementasi Ekonomi Islam pada pelaksanaan pinjaman dana bergulir Kelompok SPP (Simpan Pinjam Perempuan) di Desa Sambirejo Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul dan apa saja kemiripan teknis pinjaman dana bergulir dengan sistem Ekonomi Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini yakni pelaksanaan pinjaman dana bergulir pada kelompok SPP di Desa Sambirejo secara teknis tidak menerapkan sistem Ekonomi Islam namun terdapat kemiripan dengan asas dan prinsip Ekonomi Islam. Keuntungan bunga akan dibagikan kepada kelompok melalui IPTW sperti pembagian SHU pada koperasi. Kritik Ekonomi Islam tentang sistem bunga dalam analisis biaya produksi, sistem bunga hanya akan menaikkan kembali modal awal tanpa adanya kenaikan pendapatan (revenue).