Pemberdayaan kelompok wanita tani melalui pengolahan mangrove studi pada Kelompok Wanita Tani Karya Mina Mandiri di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang

Main Author: Halimah, Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9582/1/SKRIPSI%20LENGKAP.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9582/
Daftar Isi:
  • Pemberdayaan perempuan yang dilakukan Kelompok Karya Mina Mandiri merupakan program pembangunan. Tujuan Pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandiraian perempuan. Program pemberdayaan yang dilakukan Kelompok Karya Mina Mandiri dalam Pengolahan mangrove dijadikan olahan makanan dan batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pemberdayaan wanita yang dilakukan Kelompok Karya Mina Mandiri melalui pengolahan mangrove. Dan menggali faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan Kelompok Tani Karya Mina Mandiri Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif untuk menggambarkan dan menganalisa suatu keadaan pada objek penelitian. Bertujuan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dalam mengumpulkan data . Setelah data terkumpul, penulis menggunakan teknik analisa Milles-Huberman yaitu teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk proses penganalisaan data. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: (1) Proses pemberdayaan kelompok wanita melalui pengolahan mangrove dapat dilihat dari tahapan-tahapan pemberdayaan yaitu pertama, tahapan pemaparan masalah; kedua, tahapan analisis masalah; ketiga, penentuan tujuan; keempat, tahapan perencanaan kegiatan; kelima, tahapan pelaksanaan kegiatan; keenam, tahapan evaluasi. (2) Faktor pendukung dan Penghambat dalam pemberdayaan kelompok wanita. Pertama, faktor pendukung : pohon mangrove, sumberdaya manusia, dukungan dari pemerintah dan masyarakat, relawan dari mancanegara, bekerjasama dengan akademisi. Kedua, faktor penghambat Kurangnya Partisipasi anggota, Mental anggota yang lemah, dana, sarana dan prasarana, sumber bahan yang musiman, Peralihan tambak menjadi tambak udang vaname