Manajemen pengajian Jum’at Pon bidang perempuan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Main Author: Firdaus, Erlia Puspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9554/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9554/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini terkait Manajemen Pengajian Jum’at Pon Bidang Perempuan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang. Penulis mengkaji mengenai penerapan fungsi dan unsur manajemen serta faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen pengajian tersebut. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana manajemen pengajian Jum’at Pon bidang perempuan di masjid Raya Baiturrahman Semarang ? 2. Apa faktor pendukung dan penghambat dari penerapan manajemen pengajian Jum’at Pon bidang perempuan di masjid Raya Baiturrahman Semarang?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen pengajian Jum’at Pon bidang perempuan di masjid Raya Baiturrahman Semarang, serta faktor pendukung dan penghambat dari penerapan manajemen di pengajian Jum’at Pon bidang perempuan di masjid Raya Baiturrahman Semarang. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif, adapun sumber datanya yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian menganalisisnya dengan pedoman pada sumber yang tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen pengajian Jum’at Pon yang dilakukan oleh pengurus perempuan masjid Raya Baiturrahman Semarang masih tetap eksis berjalan hingga sekarang. Pengajian Jum’at Pon yang dilakukan pengurus perempuan masjid Raya Baiturrahman Semarang tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi dan unsur manajemen. Fungsi manajemen yang digunakan adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan/pelaksanaan), dan controlling (pengawasan). Penerapan fungsi manajemen saling ketergantungan dan saling mendukung antara satu dengan lainnya. Dalam proses tersebut didukung dengan unsur manajemen untuk menunjang adanya fungsi manajemen. Adapun faktor pendukung dari penerapan manajemen pengajian Jum’at Pon adalah 1) Kesadaran yang cukup tinggi dari jama’ah majelis taklim. 2) Sarana prasarana yang baik. 3) Hubungan yang baik pula antara pengurus dengan jama’ah, juga kepada pemerintah yang mampu mempererat silaturrahim. Faktor penghambat penerapan manajemen pengajian Jum’at Pon adalah 1) Kesibukan di luar dari para pengurus perempuan dari setiap pengurus yang berbeda-beda karena memiliki pekerjaan atau aktivitas lain. 2) Beberapa dari pengurus perempuan ada yang kurang aktif untuk hadir dan tanggap sehingga menyebabkan program kerja berjalan tidak sesuai dengan rencana. 3) Jama’ah dari beberapa majelis taklim tersebut terkadang tidak semua yang turut hadir di pengajian Jum’at Pon.