Karisma kiai dalam membentuk karakter santri
Main Author: | Junaedi, Mahfud |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9524/1/Mahfud_Junaidi-MAKALAH%201.%20KARISMA%20KYAI%20DAN%20PENDIDIKAN%20KARAKTER.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9524/ |
Daftar Isi:
- Model kepemimpinan kiai di pondok pesantren dikenal dengan kepemimpinan karismatik. Konsep karismatik tersebut sesuai dengan teorinya Weber yang menyatakan bahwa pemimpin karismatik didasarkan pada individu yang memiliki kemampuan khusus atau ciri-ciri luar biasa yang diyakini oleh pengikutnya dan bisa menciptakan suatu perubahan radikal dan dinamis. Karisma tersebut merupakan karunia dari yang maha kuasa kepada orang beriman dan sanggup menjadi pemimpin. K.H Ahmad Hadlor Ihsan mengasuh pondok pesantren dari tahun 1996 sampai sekarang. Beliau merupakan kiai yang karismatik. Di antara faktor karisma yang menjadikan beliau memiliki pengaruh besar dan disegani masyarakat yakni: penguasaan terhadap berbagai ilmu, kepribadian kiai, amalan rutin kiai, silsilah kiai, jaringan kiai, kemampuan supranatural kiai. Kiai merupakan cerminan bagi santri untuk mengembangkan karakter santri di pondok pesantren. Di antara karakter santri yang dikembangkan di Pondok melalui karisma kiai yakni: relijius, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, kreatif, bersahabat, peduli sosial, tawaḍu’, dan kesederhanaan. Kiai dalam pesantren merupakan figur yang berdiri kokoh di atas kewibawaan moralnya, besarnya wibawa kiai terhadap diri santri sehingga santri menjadikan kiai sebagai sumber inspirasi dan dalam kehidupan pribadinya.