Implementasi Pendidikan Prososial (Studi pada TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang Tahun pelajaran 2012/2013)
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian meliputi: 1) pelaksanaan pembelajaran di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang; dan 2) perilaku siswa di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi:observasi yaitu mengamati langsung proses perilaku siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar,wawancara dengan kepala sekolah dan guru pendidik, metode dokumentasi yaitu dengan mengambil dari dokumen pembelajaran TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Sumber data penelitian ini meliputi sumber primer dan sumber sekunder, sumber primer penelitian ini adalah kepala sekolah, guru pengajar, dan siswa, selanjutnya sumber sekunder penelitian ini adalah lembaga pendidikan dan dokumen-dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa secara umum implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam Purwoyoso Ngaliyan Semarang memiliki kriteria baik, hal ini ditunjukkan dengan struktur kurikulum pembelajaran TK yang mengacu pada aspek perkembangan anak. Aspek perkembangan ini meliputi: nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, muatan lokal, dan pengembangan diri. Perilaku prososial pada anak-anak TK telah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, meliputi: berbagi, menolong, kerjasama, bertindak jujur, berderma, empati, pengorbanan, persahabatan, penyelamatan, kemurahan hati. Metode yang digunakan para pendidik TK Nurul Islam ini, diantaranya metode pembiasaan, keteladanan, dan metode cerita. Data hasil observasi menginformasikan, bahwa anak-anak kelas A1, menunjukkan 12 anak dari 20 responden atau 60% memiliki perilaku prososial baik dan hanya 8 anak dari 20 responden atau 40% memiliki perilaku prososial cukup, sedangkan anak-anak kelas B2, menunjukkan 12 anak dari 18 responden atau 66,67% memiliki perilaku prososial baik dan hanya 6 anak dari 18 responden atau 33,33% memiliki perilaku prososial cukup. Implementasi pendidikan prososial di TK Nurul Islam dapat dibuktikan pula dengan kegiatan dan hasil pembelajaran, dilihat dari standar kompetensi TK Nurul Islam yang meliputi pembiasaan moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional dan kemandirian, kemampuan dasar berbahasa, kemampuan dasar kognitif, kemampuan dasar fisik atau motorik. Dari kelima aspek tersebut diatas standar kompetensi sosial emosional dan kemandirian mencapai 90% lebih unggul dari aspek perkembangan anak yang lainnya, hal ini menunjukkan bahwa guru TK Nurul Islam telah menanamkan nilai-nilai prososial secara baik.