Investigasi komunikasi nir kekerasan di Pondok Pesantren al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat

Main Author: Nugraha, Hamzah Prasetya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9238/1/124311014.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9238/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang investigasi komunikasi nir kekerasan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat. Kajian skripsi ini dilatar belakangi oleh pentingnya menanamkan cara komunikasi yang baik dan benar kepada anak. Pondok Pesantren Al-Ikhlas merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang bertujuan mengembangkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik untuk menjadi ahli agama. Dari sudut pandang lain, fungsi Pondok Pesantren dapat dikatakan sebagai alat pengendali sosial bagi masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan (1) Sejauh mana prinsip komunikasi nir kekerasan diterapkan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas? (2) Bagaimana strategi penerapan dan penanaman komunikasi nir kekerasan di Pondok Pesantren Al-Ikhlas? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Komunikasi nir kekerasan diterapkan di pondok pesantren al-ikhlas dengan sangat baik. Kesimpulan ini diperoleh dari pemahaman para ustad dan hasil analisa data angket yang berdasarkan pada 5 komponen komunikasi nir kekerasan. Yaitu pertama, ustad mengamati seperti apa situasi yang terjadi, kedua, ustad menyatakan bagaimana perasaannya ketika mengamati hal tersebut, ketiga, ustad mengutarakan kebutuhannya yang terkait dengan perasaan berdasarkan hasil pengamatannya, keempat, ustad menyatakan permintaannya yang spesifik. (2) Penerapan dan penanaman komunikasi nir kekerasan di pondok pesantren Al-Ikhlas dilakukan dengan 3 metode yaitu pembiasaan, keteladanan dan ceramah. Hal ini berdasarkan hasil analisa data wawancara dan observasi terhadap ustad dan santri di pondok pesantren Al-Ikhlas. Metode pembiasaan dilakukan dengan cara membiasakan santri di pondok pesantren Al-Ikhlas untuk berkomunikasi menggunakan 2 bahasa resmi yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris serta berkomunikasi dengan tutur kata yang sopan dan santun.