Strategi pemasaran pada produk pembiayaan pensiun di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran
Main Author: | Fitri, Ilma Safaatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9067/1/SKRIPSI%20FULL.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9067/ |
Daftar Isi:
- Bank Syariah Mandiri merupakan bank milik pemerintah pertama yang berlandaskan operasionalnya pada prinsip syariah. Salah satu produknya yaitu produk pembiayaan pensiun. Dalam memasarkan produk pembiayaan pensiun di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran agar menarik nasabah tidaklah mudah, karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui mengenai produk pembiayaan pensiun dan masih menganggap bank syariah sama dengan bank konvensional. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang tepat demi keberhasilan perusahaan. Berdasarkan permasalahan diatas penulis membuat Tugas Akhir dengan Judul “Strategi Pemasaran pada Pembiayaan Pensiun di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran” dengan rumusan masalah yaitu bagaimana strategi pemasaran pada produk pembiayaan pensiun di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran dan apa saja kendala- kendala yang dihadapi Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran dalam memasarkan produk pembiayaan pensiun serta bagaimana cara mengatasi kendala tersebut. Rumusan masalah tersebut dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Metode pengumpulan datanya melalui wawancara dengan staf marketing pembiayaan pensiun, Dokumentasi dan Observasi secara langsung di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pemasaran pada produk pembiayaan pensiun di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran menggunakan metode bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place, dan promotion. Namun terdapat kendala – kendala seperti persaingan, loyalitas nasabah kepada bank konvensional, minimnya pengetahuan nasabah tentang bank syariah dan sulitnya mencari data alamat nasabah. Oleh karena itu marketing harus memaksimalkan promosi, sosialisasi, penjualan langsung dan pemasaran dilakukan secara kontinue dan intensif.