Strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah produk tabungan iB Tasya Haji Baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus

Main Author: Rahmannisa, Maulida Zulfa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9059/1/skripsi%20lengkap.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9059/
Daftar Isi:
  • Produk tabungan iB tasya haji baitullah merupakan salah satu produk penghimpunan dana. Tabungan iB tasya haji baitullah menggunakan akad mudharabah dan memperoleh bagi hasil. Sedangkan penarikan hanya dapat dilakukan saat menunaikan ibadah haji atau sesuai dengan kesepakatan. Namun semakin berkembangnya sektor perbankan di Indonesia diperlukan adanya pemasaran untuk mengahadapi persaingan khususnya pada produk tabungan iB tasya haji baitullah. Pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Penelitian ini mengangkat suatu rumusan masalah yaitu strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah produk tabungan iB tasya haji baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus dan kendala-kendala yang terkait dengan strategi pemasaran produk tabungan iB tasya haji baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis berupa wawancara, observasi dengan pihak BPRS Suriyah Cabang Kudus serta dokumentasi yang berkaitan dalam penelitian ini dan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah produk tabungan iB tasya haji baitullah di BPRS Suriyah Cabang Kudus sebagai berikut menggunakan bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari 4P, yaitu produk, harga, tempat, promosi dan STP (segmentation, targeting, positioning). Kendala yang dihadapi BPRS Suriyah Cabang Kudus yaitu promosi yang dilakukan kurang maksimal dan adanya masyarakat yang kurang mengenal BPRS sehingga menyebabkan masyarakat kurang tertarik menabung di BPRS.