Manajemen kurikulum tahfidzul Qur’an studi kasus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an al-Ishlah Mangkang Kulon

Main Author: Budur, Ira Af’idatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8824/1/Ira%20Af%E2%80%99idatul%20Budur___123311022.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8824/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kurikulum tahfidz al-Qur’an di pondok pesantren tahfidzul Qur’an Al-Ishlah Mangkang Kulon Kecamatan Tugu Semarang, meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi, juga faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi studi kasus. Subjek penelitian adalah pengasuh pondok pesantren, pengurus, serta santri. Pengumpulan data menggunakan teknik Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Instrument penelitian meliputi pedoman wawancara, panduan observasi, alat bantu rekam dan gambar. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) perencanaan kurikulum tahfidzul Qur’an dengan menentukan Visi, Misi, dan Tujuan pendidikan dan menyusun program-program. (2) Pengorganisasian kurikulum tahfidzul Qur’an berupa pengaturan program, kegiatan, target dan sasaran kegiatan, jadwal kegiatan, serta penanggung jawab kegiatan. (3) Pelaksanaan kurikulum tahfidzul Qur’an disesuaikan dengan semua jadwal kegiatan yang telah disusun, dimana sudah ada penanggung jawab pada masing-masing kegiatan agar semua kegiatan yang sudah terjadwal dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. (4) evaluasi kurikulum dilakukan untuk menilai hasil hafalan para santri, dilaksanakan dalam bentuk setoran hafalan dan sima’an bersama setiap minggu dan setiap bulan. Hal ini juga bertujuan agar santri tidak mudah lupa terhadap hafalannya. Saran dari penulis untuk pondok pesantren Al-Ishlah agar lebih memperdalam tentang kurikulum, agar dapat menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Kegiatan pembelajaran tahfidzul Qur’an untuk lebih ditertibkan, disesuaikan dengan jadwal yang telah diterapkan. Dan yang terakhir sebaiknya pihak pondok pesantren sebaiknya menambah pembelajaran yang berhubungan dengan Tahfidzul Qur’an seperti ilmu Tajwid dan lain-lain.