Pengelolaan wisata religi perspektif dakwah studi kasus di Makam Mbah Mudzakir Morosari Sayung Demak
Main Author: | Qolbi, Nuraini Mu’allifatu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8788/1/FULL%20SKRIPSI.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8788/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini memfokuskan pada: Bagaiamana pengelolaan wisata religi di Makam Mbah Mudzakir Morosari Sayung Demak?. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan wisata religi di Makam Mbah Mudzakir Morosari Sayung Demak?. Bagaimana perspektif dakwah dalam pengelolaan wisata religi Makam Mbah Mudzakir Morosari Sayung Demak?. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, sedangkan spesifikasi penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang dihasilkan berupa data deskriptif berupa fenomena atau peristiwa dari perilaku yang diamati di lapangan. Wisata religi tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di wisata religi yang ada di Kabupaten Demak yang sangat banyak salah satunya yaitu tepatnya Makam Mbah Mudzakir Morosari Sayung Demak. Makam Mbah Mudzakir mempunyai potensi yang sangat besar jika dikelola dengan baik. Keunikan yang ada di Makam Mbah Mudzakir dapat dilihat dari segi letaknya yang strategis tidak terlalu jauh dari kota. Selain itu Makam Mbah Mudzakir terkenal dengan sebutan Makam Tengah Laut, hal itu dikarenakan letak makam yang seolah-olah berada di tengah laut dan tidak tenggelam, sehingga banyak peziarah yang penasaran dan ingin berkunjung untuk melihat keunikan makam secara langsung, karena makam Mbah Mudzakir sendiri yang tidak tenggelam di telan air rob. Hasil penelitian menujukkan bahwa pengelolaan wisata religi di Makam Mbah Mudzakir sudah berjalan dengan baik, pengelolaan meliputi pengelolaan wisata religi, pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam, dan pengelolaan keuangan. Dalam pengelolaan tersebut terdapat beberapa faktor-faktor pendukung dan penghambat yang ada di Makam Mbah Mudzakir harus dimaksimalkan, seperti pemberian informasi kepada pihak luar, dan menjalin kerjasama kepada pihak-pihak yang terkait seperti dinas pariwisata, masyarakat sekitar, ataupun pihak lainnya. Pengelolaan Makam Mbah Mudzakir dikelola langsung oleh keluarga (dzurriyah) Mbah Mudzakir. Perspektif dakwah dalam pengelolaan wisata religi di Makam Mbah Mudzakir dilakukan melalui kegiatan pengelolaan yang berasas Islami yaitu dengan mementingkan kejujuran dan keikhlasan. Sedangkan Aktifitas dakwah dakwah yang ada di Makam Mbah Mudzakir melalui progam tahlil, dzikir, pengajian anak-anak, dan pengajian umum untuk orang dewasa, pendidikan tentang ilmu agama. Selain aktifitas dakwah, perspektif dakwah dalam pengelolaan wisata religi dapat dilihat dari peraturan-peraturan yang mengandung nilai-nilai Islam.