Manajemen gerakan seribu rupiah di Masjid at-Taqwa Ngaliyan Semarang
Main Author: | Nasikhah, Atik Dina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8786/1/PDFsam_merge.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8786/ |
Daftar Isi:
- Islam merupakan seperangkat ajaran yang didalamnya selalu berkaitan dengan pemecahan masalah tentang kemaslahatan umat manusia , berbagai persoalan muncul baik dari segi ekonomi maupun sosial, sehingga gerakan dakwah diperlukan adanya perubahan. Masjid dijadikan sebagai pusat peribadatan umat islam, yang memiliki peran strategis dalam memajukan peradaban umat islam, usaha perkembangan masyarakat yang berbasis islam memiliki bidang yang luas, meliputi pengembangan pendidikan, pengembangan ekonomi, dan sosial masyarakat, dengan adanya perkembangan dan perubahan dalam masyarakat luas, diperlukan juga perkembangan dalam metode dakwah, yaitu sebuah gerakan dakwah yang mampu menjadikan perubahan bagi masyarakat luas baik dalam segi pendidikan, ekonomi, maupun sosialGerakan Seribu Rupiah merupakan gerakan yang berbasis sosial mapun dakwah yang dikembangkan di masjid, sebagian kecil masjid yang memperdayakan masyarakat sekitar masjid sangat sedikit sekali, itu pun belum berjalan secara optimal dan belum dapat dikembangkan, biasanya masjid-masjid yang sudah memberdayakan masyarakat sekitar yaitu dengan memberikan infaq, shodaqoh, dan lembaga zakat, pemebrian modal usaha yang diberikan kepada masyarakat itupun juga sangat jarang dilakukan oleh masjid, hanya sebagian kecil saja yang sudah memberikan pinjaman usaha terhadap masyarakat sekitar masjid yang membutuhkan. Dewasa ini belum adanya masjid yang melakukan sebuah gerakan untuk perubahan dan untuk membantu rakyat miskin, di masjid At-Taqwa ini ada sebuah gerakan yang dibentuk untuk sebuah perubahan dan kepedulian sosial.. Berangkat dari latar belakang tersebut penelitian ini memfokuskan pada bagaimana manajemen Gerakan Seribu Rupiah di Masjid At-Taqwa Ngaliyan Semarang?. Jenis penelitian ini adalah penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dokumentasi, analisis data yang digunakan model Miles dan Huberman, meliputi data reduction, data display,dan verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Gerakan Seribu Rupiah (GSR) dan progam-progamnya telah mengimplementasikan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan perencanaan, yang di buat, karena perencanaan merupakan awal dari berjalan atau tidaknya sebuah organisasi, manajemen ini merupakan manajemen yang mempunyai unsur kebersamaan dan keterbukaan antara pengurus dengan jamaah yang berada di lingkup RW III, baik dalam hal perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan evaluasi,