Implementasi penanaman nilai-nilai akhlak pada siswa Taman Kanak-Kanak studi pada siswa TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016

Main Author: Supriyadi, Hery
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8763/1/SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8763/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang Implementasi penanaman nilai- nilai akhlak pada siswa taman kanak-kanak (Studi pada siswa TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gencarnya arus globalisasi yang ditengarai sebagai salah satu penyebab kerusakan akhlak serta moral bangsa. Dan pentingnya penanaman nilai-nilai akhlak pada anak usia dini yang masih berada pada masa Golden Age sebagai bentuk usaha untuk menangani masalah dekadensi moral bangsa. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana bentuk nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang?. (2) Bagaimana implementasi penanaman nilai-nilai akhlak di TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang?. (3) Bagaimana kendala yang dihadapi pada saat implementasi penanaman nilai-nilai akhlak di TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang?. Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian lapangan yang dilaksanakan di TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang, melalui pendekatan metode deskriptif. Adapun data-datanya diambil melalui observasi, interview/wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di TK Hj.Isriati Baiturrahman 2 Semarang mencakup 3 (tiga) ruang lingkup akhlak yaitu: akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap sesama manusia, dan akhlak terhadap lingkungan. Implementasi penanaman nilai-nilai akhlaknya dilakukan disetiap sentra yaitu sentra Agama, senta seni, sentra drama dan bahan alam, sentra balok, sentra persiapan. Penanaman nilai-nilai akhlak juga dilakukan pada setiap kesempatan dan setiap tahapan, mulai dari pembukaan, kegiatan inti, istirahat/makan bekal, penutup, termasuk pada setiap kegiatan Extra kurikuler. Sedangkan kendala yang dihadapi ada tiga yaitu kendala dari pendidik, kendala teknis, kendala �dari peserta didik. Meskipun kendala cukup kompleks, akan tetapi tidak begitu berarti dan dapat teratasi dengan cukup baik karena beberapa faktor pendukung seperti tenaga pendidik yang kompeten dan profesional serta fasilitas sarana prasarana yang lengkap dan sangat memadai.