Strategi dakwah bagi narapidana narkoba di lembaga pemasyarakatan perempuan kelas IIA Semarang 2017-2018 dalam perspektif strategi dakwah al-Bayanuni

Main Author: Muklis, Muklis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8679/1/MUKLIS___1500048013.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8679/
Daftar Isi:
  • Narapidana narkoba di Indonesia saat ini mengalami pertambahan jumlah yang signifikan. Pertambahan jumlah narapidana narkoba tersebut menunjukkan narkoba merupakan persoalan massif. Penyalahgunaan narkoba bisa menimpa terhadap siapa saja yang berada di dekatnya tidak hanya dilakukan oleh kalangan laki-laki, tetapi banyak pula perempuan yang terjerat dalam kasus barang haram tersebut. Lembaga Pemasyarakatan (disingkat LAPAS ) Perempuan Kelas II A Semarang di huni oleh narapidana dengan berbagai kasus, jumlah narapidana narkoba menempati urutan pertama. Keberadaan Lembaga Pemasyarakatan tidak hanya sebagai tempat hukuman, tetapi sebagai tempat pembinaan narapidana yang tujuannya sejalan dengan tujuan dakwah yaitu upaya merubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik menurut ajaran islam, mengamalkan islam sebagai ajaran dan pandangan hidup. Namun untuk melakukan perubahan tersebut tidaklah mudah, memerlukan strategi yang sesuai dengan keadaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang tahun 2018. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan dakwah di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan diteliti meliputi (1) Bagaimana strategi dakwah dan aplikasinya bagi narapidana narkoba di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang dalam perspektif strategi dakwah al Bayanuni?. (2) Apa faktor-faktor penghambat dan pendukung efektifitas dakwah bagi narapidana narkoba di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang?. Untuk mendalami masalah yang telah dirumuskan sebagaimana tersebut di atas, peneliti menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi dengan harapan dapat diperoleh data-menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.