Studi komparasi kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang mendapat metode pre solution posing dan metode post solution posing kelas X program MIPA materi pokok trigonometri di MAN Kendal
Main Author: | Azka, Dina Milati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8643/1/PDF%20FULL.pdf https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8643/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada materi Trigonometri. Peserta didik masih kurang tepat dalam penggunaan rumus sinus, cosinus, tangen, dan sejenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas X Program MIPA MAN Kendal pada materi Trigonometri yang mendapat metode Pre Solution Posing dan yang mendapat metode Post Solution Posing, dan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara peserta didik yang mendapat metode Pre Solution Posing dan metode Post Solution Posing kelas X Program MIPA pada materi Trigonometri di MAN Kendal. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X MIPA MAN Kendal yang terbagi dalam enam kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu cluster random sampling. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi, tes dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji perbedaan rata-rata yaitu analisis uji t-test dengan uji hipotesis dua pihak antara kelas eksperimen I kelas eksperimen II. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas X MIPA pada metode pre solution posing adalah 77,596, sedangkan rata-rata nilai hasil tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menerapkan metode post solution posing adalah 65,082. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Setelah dilakukan uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t test dihasilkan t_hitung=3,398 dan t_tabel=1,998. Karena t_hitung>t_tabel dengan taraf signifikansi 5/2% maka H_0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas dengan metode pre solution posing dan metode post solution posing.