Pesan taubat melalui tokoh imam dalam film Kukejar Cinta ke Negeri Cina

Main Author: Fauziyah, Lilis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8559/1/FULL%20SKRIPSI.pdf
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8559/
Daftar Isi:
  • Film Kukejar Cinta ke Negeri Cina ini menceritakan tentang perjalanan hidup dan proses taubat melalui tokoh Imam yang sebelumnya tidak pernah melakukan sholat 5 waktu kemudian mau menjalankan sholat yang termasuk rukun islam ke-2. Imam ingin memperbaiki keadaan hidupnya menuju kembalinya diri kepada Allah SWT. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif dan menggunakan teknik analisis semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes dengan melakukan signifikasi antara penanda dan petanda melalui tahap denotasi dan konotasi terhadap film yang diteliti. Penulis mencari dan meneliti scene yang mengandung pesan taubat yang ditampilkan oleh tokoh Imam, setelah itu menganilisis scene tersebut untuk mendapatkan makna dari pesan taubat dalam film Kukejar Cinta ke Negeri Cina tersebut. Kesimpulan dari penelitian pesan taubat dalam film Kukejar Cinta ke Negeri Cina meliputi 4 hal yaitu: 1) menyadari letak dari kesalahan, 2) berperilaku lebih baik dari pada sebelumnya, 3) bergaul dengan orang sholeh, 4) memelihara diri yang suci dari dosa. Menyadari letak dari kesalahan ditunjukkan pada scene yang memperlihatkani perkataan Imam memohon maaf kepada Widya atas segala kesalahannya selama ini dan berjalan menuju masjid dengan wajah memelas untuk melaksanakan ibadah sholat. Berperilaku lebih baik dari pada sebelumnya, terlihat dari Imam sudah mulai menjalankan sholat bersama Ma Fu Hsein, dan berterimakasih kepada Ma Fu Hsein karena telah membantu dirinya kejalan yang benar. Bergaul dengan orang sholeh, terlihat dari sikap Imam yang menghampiri Ma Fu Hsein di masjid untuk menjalankan ibadah sholat. Memelihara diri yang suci dari dosa, terlihat dari Imam langsung menikahi Widya yang telah lama berpacaran sejak menempuh di Perguruan Tinggi, Widya juga telah membuat Imam menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.